Pemerintah tidak memberitahu orang untuk bekerja dari jarak jauh untuk memudahkan lalu lintas Idul Fitri

Rizal Santoso
Rizal Santoso

Sebagai jurnalis yang berpengalaman lebih dari 15 tahun di media Indonesia, saya berkomitmen untuk menyajikan informasi yang relevan dan otentik agar pembaca lebih dekat dengan keragaman Indonesia.

Jakarta. Menteri Transportasi Dudy Purwagandhi mendesak orang Indonesia untuk berangkat dalam perjalanan mereka sebelumnya dan memanfaatkan kebijakan “pekerjaan dari mana saja” untuk liburan Idul Fitri.

Pemerintah memperkirakan bahwa lebih dari 146 juta orang Indonesia akan melakukan perjalanan musim liburan Idul Fitri ini. Selama waktu ini, orang akan kembali ke kampung halaman mereka. Beberapa akan memilih untuk bepergian melalui jalan darat, sementara yang lain telah membeli tiket pesawat. Mobil yang tak terhitung jumlahnya pasti akan terjebak di jalan selama berjam -jam, meskipun polisi akan mengerahkan tim untuk memastikan lalu lintas yang lancar. Pemerintah menyuruh orang untuk berangkat lebih awal dengan bekerja dari jarak jauh. Dengan cara ini, mereka dapat menghindari lalu lintas yang kemungkinan akan memuncak pada hari Jumat atau sekitar tiga hari sebelum Idul Fitri.

“Pemerintah mendorong orang untuk menggunakan kebijakan kerja-dari-mana di mana saja sehingga mereka dapat pergi untuk perjalanan Idul Fitri mereka sebelumnya,” Dudy dikutip oleh kantor berita Antara seperti mengatakan.

Dengan memulai perjalanan mereka lebih awal, para wisatawan dapat memiliki lebih banyak waktu untuk beristirahat selama perjalanan mereka. Awal awal juga dapat menyebabkan lebih sedikit lalu lintas dan akhirnya mengurangi risiko kecelakaan.

Survei pemerintah menunjukkan bahwa jumlah orang yang melakukan perjalanan Idul Fitri tahun ini merupakan 52 persen dari total populasi. Hampir 33,7 juta orang akan bepergian menggunakan mobil mereka sendiri. Sekitar 24,7 juta lainnya telah memutuskan untuk naik bus, sementara sekitar 12,7 juta orang akan menggunakan sepeda motor untuk perjalanan mereka.