4 tentara Amerika yang hilang di Lithuania telah meninggal, kata pemimpin NATO

Rizal Santoso
Rizal Santoso

Sebagai jurnalis yang berpengalaman lebih dari 15 tahun di media Indonesia, saya berkomitmen untuk menyajikan informasi yang relevan dan otentik agar pembaca lebih dekat dengan keragaman Indonesia.

Warsawa. Sekretaris Jenderal NATO Mark Rutte mengatakan pada hari Rabu bahwa empat tentara AS yang hilang saat pelatihan di Lithuania telah meninggal, tetapi dia belum tahu rinciannya.

Seorang pejabat AS hanya akan mengatakan bahwa keempat tentara itu terlibat dalam kecelakaan pelatihan. Pejabat itu, yang berbicara dengan syarat anonim, tidak akan mengomentari status para prajurit.

Rutte mengatakan selama perjalanan ke Warsawa bahwa ia telah menerima kabar tentang kematian empat tentara dan bahwa pikirannya bersama keluarga mereka dan dengan Amerika Serikat.

“Ini masih merupakan berita awal sehingga kami tidak tahu detailnya. Ini adalah berita yang sangat mengerikan dan pikiran kami bersama keluarga dan orang -orang terkasih,” kata Rutte kepada wartawan di Warsawa.

Sebuah pernyataan dari Urusan Publik Eropa Angkatan Darat AS dan Afrika di Wiesbaden, Jerman mengatakan para prajurit melakukan pelatihan taktis yang dijadwalkan pada saat itu.

Penyiar publik Lithuania LRT melaporkan bahwa empat tentara AS dan kendaraan mereka dilaporkan hilang Selasa sore selama latihan di tempat pelatihan umum Silvestra Žukauskas di Pabradė, sebuah kota yang terletak kurang dari 10 kilometer (6 mil) dari perbatasan dengan Belarus.

Negara -negara Baltik Lithuania, Latvia, dan Estonia semuanya adalah anggota NATO dan sering memiliki hubungan dingin dengan Rusia, sekutu kunci Belarus, sejak menyatakan kemerdekaan dari Uni Soviet pada tahun 1990.

Hubungan memburuk lebih jauh karena invasi penuh Rusia ke Ukraina pada tahun 2022, dan Presiden Lithuania Gitanas Nausėda telah menjadi salah satu pendukung Ukraina yang paling blak-blakan dalam perjuangannya melawan pasukan Presiden Rusia Vladimir Putin.