Palu. Satu orang mati dan dua hilang setelah lokasi pembuangan limbah nikel runtuh di Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah, kata para pejabat Rabu. Itu adalah kecelakaan mematikan terbaru di tanaman peleburan nikel yang didanai Cina di sana.
Para korban Indonesia mengoperasikan truk pembuangan pada hari Sabtu ketika mereka diliputi oleh bahan seperti lumpur yang dilepas di Ferronickel Burning, kata Deddy Kurniawan, juru bicara Taman Industri Indonesia Morowali, yang dikenal sebagai PT IMIP.
Runtuhnya terjadi setelah hujan lebat.
Mayat seorang anak berusia 23 tahun ditarik keluar sehari setelah kecelakaan itu, dan dua lainnya ditakuti mati di bawah banyak bahan limbah, kata polisi.
Pihak berwenang sedang melihat apakah kelalaian oleh perusahaan menyebabkan kematian, kata polisi.
Pabrik peleburan nikel di Indonesia adalah bagian dari program pengembangan global China yang dikenal sebagai The Belt and Road Initiative. Hampir 50 persen saham IMIP dimiliki oleh perusahaan induk Cina, dan sisanya dimiliki oleh dua perusahaan Indonesia.
Nikel adalah komponen utama baterai untuk kendaraan listrik.
Pada bulan Desember 2023, sekitar 21 pekerja, termasuk delapan orang Cina, meninggal ketika tungku di Indonesia Tsingshan Steel meledak saat mereka memperbaikinya. Kecelakaan itu terjadi di dalam kawasan industri berbasis pemrosesan nikel di bawah manajemen IMIP.
Pada tahun 2022, sebuah truk berlari dan membunuh seorang pekerja Tiongkok saat ia memperbaiki jalan di area pertambangan Imip.