Jakarta. Kementerian Urusan Digital dan Digital akan menangguhkan layanan telekomunikasi dan penyiaran di seluruh Bali pada 29 Maret, dengan ketaatan Nyepi, Hari Keheningan Bali.
Menteri Meutya Hafid mengkonfirmasi pada hari Kamis bahwa semua operator dan penyiar seluler akan menghentikan operasi selama 24 jam sesuai dengan permintaan dari pemerintah provinsi Bali.
“Sebagai bagian dari Nyepi, kami akan mengeluarkan pemberitahuan resmi untuk semua operator – tidak hanya penyedia seluler tetapi juga penyiar – memastikan bahwa tidak ada layanan yang akan tersedia pada hari itu,” kata Meutya di Jakarta.
Direktur Jenderal Infrastruktur Digital Wayan Toni Supriyanto menyatakan bahwa penangguhan akan dimulai pukul 6 pagi pada 29 Maret dan berlangsung hingga pukul 6 pagi hari berikutnya.
“Selama Nyepi, dari jam 6 pagi sampai 6 pagi keesokan paginya, layanan internet dan semua penyiaran akan sepenuhnya ditutup,” kata Wayan.
Shutdown sementara ini bertujuan untuk menghormati ketaatan keagamaan komunitas Hindu. Nyepi ditandai oleh Catur Brata Penyepianyang mencakup empat larangan: tidak ada kebakaran atau listrik, tidak ada kegiatan di luar ruangan atau dalam ruangan, tidak ada perjalanan, dan tidak ada hiburan.
Malam sebelum Nyepi, pada 28 Maret, umat Hindu Bali akan mengadakan upacara tradisional seperti Taur Kesanga, PENGERUPUKANDan Ogoh-ogoh Parade di berbagai distrik dan kota di seluruh provinsi.