Fans Rally saat Indonesia mempersiapkan Bahrain Clash di GBK

Rizal Santoso
Rizal Santoso

Sebagai jurnalis yang berpengalaman lebih dari 15 tahun di media Indonesia, saya berkomitmen untuk menyajikan informasi yang relevan dan otentik agar pembaca lebih dekat dengan keragaman Indonesia.

Jakarta. Pertandingan antara Indonesia dan Bahrain akan menentukan kemajuan kedua tim di kualifikasi Piala Dunia 2026 untuk Zona Asia, Grup C. Indonesia akan bermain di kandang di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta, pada hari Selasa pukul 8:45 malam.

Fans berharap Indonesia dapat memperoleh kemenangan melawan Bahrain setelah menderita kekalahan 5-1 di Australia baru-baru ini. Sejak jam 8:00 pagi, orang -orang telah tiba di Stadion Gelora Bung Karno, berbaris untuk bertukar tiket untuk pertandingan di Plaza Utara. Meskipun pertukaran tiket hanya akan dibuka pada pukul 10:00 pagi, penggemar dari seluruh Indonesia telah menunggu lebih awal untuk menghindari antrian panjang.

Menjelang pertandingan, penggemar optimis tentang peluang Garuda. Seorang penonton, Dinar, percaya bahwa permainan ini akan menjadi peningkatan dari pertandingan sebelumnya dan berharap untuk kemenangan 2-1.

“Semua orang di Indonesia ingin menang. Mudah -mudahan, permainan akan jauh lebih baik dari sebelumnya, dan skor kami akan membaik, meskipun ada banyak cedera,” kata Dinar kepada Beritasatu.com.

Sementara itu, seorang ayah dan anak dari Semarang, Agung dan Anwar, berbagi harapan yang sama. Mereka memperkirakan kemenangan 3-2 untuk Indonesia.

“Saya yakin Indonesia akan mengalahkan Bahrain,” kata Agung.

Kemenangan atas Bahrain 18 tahun lalu

Dalam lima pertemuan terakhir mereka, Indonesia hanya berhasil satu kemenangan melawan Bahrain. Kemenangan ini datang 18 tahun yang lalu, pada 10 Juli 2007, selama Piala Asia AFC.

Sebagai tuan rumah, Indonesia-menampilkan pemain seperti Bambang Pamungkas, Ellie Eiboy, Charis Yulianto, Firman Utina, dan Yandri Pitoy-mengambil kemenangan 2-1 di depan 60.000 penonton di Stadion Gelora Bung Karno.

Budi Sudarsono membuka skor di menit ke -14, tetapi Bahrain menyamakan kedudukan 13 menit kemudian melalui sundulan dari Sayed Jalal. Pertandingan tetap intens sampai tembakan jarak jauh Firman Utina mengenai mistar gawang, memungkinkan Bambang Pamungkas untuk memanfaatkan rebound dan skor pada menit ke-64. Pertandingan berakhir 2-1.

Sejak itu, Indonesia telah berjuang melawan Bahrain. Di babak kedua kualifikasi Piala Dunia 2014, Indonesia kalah 0-2 di kandang pada 6 Desember 2011, dan mengalami kekalahan 0-10 yang berat di kaki tandang pada tanggal 29 Februari 2012.

Indonesia bertemu Bahrain lagi di babak ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 pada 10 Oktober 2024, dalam pertandingan tandang intens yang dirusak oleh kontroversi wasit. Game itu berakhir dengan hasil imbang 2-2.

Sekarang, Indonesia menjadi tuan rumah Bahrain di Stadion Gelora Bung Karno, dengan kedua tim masih bersaing untuk mendapatkan tempat di Piala Dunia 2026. Indonesia akan mengandalkan dukungan rumah yang kuat untuk menantang ketahanan mental penyelam mutiara.

Keuntungan rumah Indonesia

Stadion Gelora Bung Karno tetap menjadi tempat yang tangguh untuk tim yang berkunjung. Di babak ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026, Indonesia telah memainkan tiga pertandingan kandang, merekam satu kemenangan, satu imbang, dan satu kekalahan.

Satu-satunya kemenangan di Grup C datang melawan Arab Saudi pada 19 November 2024, ketika Indonesia menang 2-0. Kerumunan tuan rumah yang bersemangat menciptakan suasana bertekanan tinggi bagi Falcons, membuat sejarah dengan kemenangan pertama Indonesia atas Arab Saudi dalam delapan pertemuan terakhir mereka di semua kompetisi.

Suasana intens yang sama diharapkan melawan Bahrain, terutama dengan sejumlah penggemar tandang yang hadir. Bahrain bahkan telah meminta FIFA untuk memindahkan pertandingan ke tempat yang netral, tetapi permintaan itu ditolak, memastikan permainan tetap ada di tanah kelahiran Indonesia.