Jakarta. Operator jalan tol yang dikelola negara Jasa Marga mencatat 763.679 kendaraan yang meninggalkan wilayah Jakarta yang lebih besar (Jabodetabek), yang meliputi Jakarta, Bogor, Tangerang, dan Bekasi. Angka ini mewakili akumulasi lalu lintas dari empat gerbang tol utama dari Jakarta, dari Jumat, 21 Maret hingga Selasa, 25 Maret.
Komunikasi Perusahaan dan Kelompok Pengembangan Masyarakat Kepala Jasa Marga, Lisye Octaviana, mengatakan bahwa angka -angka kendaraan yang berangkat dicatat di gerbang tol utama: Cikampek Utama (menuju trans Jawa), Kalihurip Utama (menuju ke Bandung), Cikupa (menuju Merak), dan Ciawi (menuju Poniawi).
“Total volume lalu lintas yang meninggalkan area Jabodetabek telah meningkat sebesar 7,2 persen dibandingkan dengan periode Idul Fitri tahun lalu (712.527 kendaraan), atau peningkatan 7,4 persen dibandingkan dengan lalu lintas normal (711.338 kendaraan),” kata Lisye dalam sebuah pernyataan pada hari Rabu.
Distribusi lalu lintas terperinci adalah sebagai berikut:
- Menuju ke timur, melalui trans java dan bandung: 358.099 kendaraan atau 46,9 persen.
- Menuju barat, menuju pelabuhan Merak: 237.016 kendaraan atau 31,0 persen.
- Menuju ke selatan, menuju puncak: 168.564 kendaraan atau 22,1 persen.
“Total lalu lintas menuju Trans Java dan Bandung mencapai 358.099 kendaraan, meningkat 19,2 persen dari lalu lintas normal,” jelasnya.
Pada hari Jumat, lalu lintas meninggalkan Jabodetabek mencapai 160.021 kendaraan, yang merupakan peningkatan 24,6 persen dari lalu lintas normal. Sementara itu, lalu lintas menuju Trans Java berjumlah 81.757 kendaraan, peningkatan 62,5 persen dari lalu lintas normal.
“JASA MARGA juga menerapkan diskon tarif tol 20 persen selama periode tertentu di jalan tol yang dioperasikan oleh Jasa MARGA Group dan Non-Jasa MARGA Group, serta di jalan tol Java Trans Java dari Jakarta ke Semarang,” tambahnya.
Untuk kenyamanan pelancong, Jasa Marga menyarankan pengguna jalan untuk memanfaatkan 61 area istirahat yang tersedia, mengunduh aplikasi Travoy untuk merencanakan perjalanan mereka, dan memastikan bahwa kendaraan dan pengemudi mereka dalam kondisi utama untuk Homecoming Lebaran 2025.