Jakarta. Hong Kong mendaftarkan pertumbuhan tahunan dua digit pada wisatawan Indonesia pada tahun 2024, menurut Dewan Pariwisata Pusat Keuangan Global.
Dewan Pariwisata Hong Kong (HKTB) yang ditanggung pemerintah mengungkapkan pada hari Jumat bahwa Indonesia telah menjadi “pasar sumber utama” untuk industri perjalanan kota yang semarak. Hong Kong mencatat 366.973 kedatangan wisatawan Indonesia pada Januari-Desember 2024, naik 42 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Badan ini mengaitkan pertumbuhan yang kuat dengan upaya berkelanjutan untuk mengubah Hong Kong menjadi tujuan ramah Muslim, antara lain, dengan memiliki lebih banyak restoran mendapatkan sertifikasi halal. Saat ini, Hong Kong adalah rumah bagi 153 restoran bersertifikat halal dan milik Muslim. Indonesia adalah negara mayoritas Muslim terbesar di dunia Sertifikasi seperti itu diperlukan Jika Hong Kong ingin menarik wisatawan dari ekonomi terbesar di Asia Tenggara. Lebih dari 245 juta orang Indonesia mengidentifikasi diri mereka sebagai Muslim.
“As we enhance Hong Kong’s positioning as a Muslim-friendly destination, we see positive growth for Indonesian travelers going to Hong Kong. … Indonesians tend to travel during longer holiday periods such as the Eid holidays in April,” Liew Chian Jia, the regional director for Southeast Asia at the HKTB, told the Wisesa Media pada hari Jumat.
Banyak orang Indonesia juga terbang ke Hong Kong selama istirahat sekolah pada bulan Juni-Juli, serta liburan akhir tahun. Wisatawan Gen Z biasanya akan membangun liburan mereka di sekitar pengalaman dan acara perjalanan, kata Jia.
Data HKTB menunjukkan bahwa pengeluaran rata -rata oleh wisatawan Indonesia mencapai 7.400 dolar Hong Kong (sekitar $ 952) per kapita. Agensi juga menemukan bahwa lamanya masa tinggal rata -rata untuk wisatawan Indonesia berdiri di 3,5 malam.
Menurut JIA, konektivitas penerbangan yang lebih baik juga merupakan alasan lain untuk angka kedatangan yang melonjak. Oktober lalu, maskapai murah AirAsia meluncurkan penerbangan langsung dari ibukota Indonesia Jakarta dan Bali ke Hong Kong. AirAsia mengumumkan pada saat itu bahwa akan ada penerbangan langsung di rute ini setiap hari.
HKTB melaporkan bahwa sekitar 44,5 juta pengunjung telah menginjakkan kaki di Hong Kong sepanjang tahun 2024. Sekitar 3 juta dari para wisatawan itu berasal dari Asia Tenggara. Tahun ini, Hong Kong menaikkan target keseluruhan menjadi 49 juta kedatangan pengunjung. Jia, bagaimanapun, tidak mengatakan berapa banyak pelancong Indonesia Hong Kong berharap untuk menarik pada tahun 2025, meskipun organisasi tetap optimis tentang angka -angka tersebut.
“Kami positif tentang pertumbuhan kedatangan Indonesia (wisata) (di Hong Kong),” kata Jia.