Warga Desa Kawungsari Sambut Gembira Kehadiran Program Gerakan Pasar Murah

Berita Sosial & Ekonomi

Kuningan – Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Kuningan kembali menggelar Gerakan Pangan Murah (GPM), dan kali ini menyasar perumahan relokasi Desa Kawungsari, Kecamatan Cibeureum, serta dibuka oleh Sekretaris Daerah Dr. H. Dian Rachmat Yanuar, M.Si, pada Selasa (11/6/2024).

Berbagai komoditi sembako dan hasil pertanian seperti, beras premium, cabai merah kriting, bawang, minyak goreng, gula pasir, terigu, daging ayam, telur, daging sapi, aneka sayuran, dan lainnya dijual dengan harga lebih murah dibanding harga di pasaran.

Karuan kondisi ini mendapat sambutan antusias dari warga setempat, bahkan kepada Sekda Dian tak sungkan-sungkan mereka mengungkapkan kegembiraan yang mereka rasakan. Seperti pengakuan Suli (85), seorang nenek yang masih memiliki semangat tinggi dalam menghidupi keluarga, seusai menerima kadeudeuh sebagai bentuk empati dari Sekda Dian, bahwa kehadiran GPM sedikitnya mampu meringankan beban hidupnya.

“Saya kesini mau beli beras dan telur, dan Alhamdulillah harganya selisih Rp. 2 ribu lebih murah. Jadi, masih ada sisa dari jumlah uang yang biasa dibelanjakan, lumayan untuk beli kebutuhan lain,” ungkap Suli.

Pada kesempatan itu Sekda Dian menjelaskan, bahwa GPM bertujuan menjaga stabilitas pasokan dan harga pangan pokok, baik di tingkat produsen maupun konsumen, meningkatkan keterjangkauan dan daya beli pangan pokok bagi masyarakat, menyediakan bahan pangan pokok dengan harga yang terjangkau serta berkualitas bagi masyarakat.

“Intinya, program GPM ini tidak hanya membantu menstabilkan harga, tetapi juga memastikan bahwa masyarakat dapat memenuhi kebutuhan dasar, terutama dalam menghadapi Lebaran Idul Adha,” jelas Dian.

Penjelasan Sekda Dian itu dihamini Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (Diskatan) Kabupaten Kuningan, Dr. Wahyu Hidayah, M.Si. Dan Wahyu menegaskan, GPM merupakan upaya dalam menjaga stabilitas harga dan ketersediaan bahan pangan, melalui subsidi dan program penjualan bahan pangan murah, sehingga harga dapat ditekan, sekaligus terjangkau oleh masyarakat.

“Dalam pelaksanaannya, kami melibatkan dengan memberdayakan Kelompok Tani, Gabungan Kelompok Tani, Peternak, Distributor dan Pelaku usaha pangan lainnya,” tutur Wahyu. (Yud’s)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *