Kuningan – Setelah sukses di tahun 2023 silam membawa para wisatawan asal Malaysia dalam program Familiarization Trip (Fam Trip) ke Kabupaten Kuningan, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat di tahun 2024 ini, tepatnya pada Sabtu hingga Minggu (8-9/6/2024), bertepatan dengan rangkaian acara Festival Ciremai kembali membawa rombongan yang terdiri dari media massa, KOL, travel agent, maskapai penerbangan, serta Konsulat Jenderal RI di Penang untuk menikmati hamparan keindahan alam kabupaten di lereng timur Gunung Ciremai itu.
Dan tak jauh beda dengan gelaran Fam Trip Malaysia tahun 2023, lagi lagi para pesertanya mengaku sangat mengagumi suasana kultur penduduk dan keindahan alam yang tersaji di Kuningan. Seperti diakui Syarifah, yang berasal dari Penang, Malaysia, bahwa keindahan alam Kuningan benar-benar membuat dirinya terpukau.
“Saya sangat happy, sangat gembira, karena penduduk disini sangat peramah. Ini Kuningan tempatnya sangat tenang, sangat cantik, orangnya baik-baik, jadi saya sangat senang berada disini,” ungkap Syarifah.
Dijelaskan Kepala Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kabupaten Kuningan Dr. Elon Carlan, S.Pd, M.M.Pd, Fam Trip Malaysia tahun 2024 merupakan program Disparbud Jawa Barat berkolaborasi dengan KJRI Penang dalam rangka mempromosikan destinasi wisata yang ada di Jabar.
“Disparbud Jabar juga berkeinginan besar memperkenalkan potensi wisata di Kabupaten Kuningan, sehingga bersamaan dengan diselenggarakannya Festival Ciremai, mereka kembali menggelar kegiatan Fam Trip Malaysia, serta membawa para peserta kegiatan tersebut hadir ke acara Festival Ciremai, agar lebih mengenal dan tertarik dengan pariwisata Kuningan, lalu mempromosikannya di negara mereka,” jelas Elon.
Elon memandang, hal itu sesuai dengan tujuan diselenggarakannya Festival Ciremai, untuk memperkenalkan Kabupaten Kuningan yang memiliki asset gunung tertinggi di Jawa Barat, yakni Gunung Ciremai, dengan potensi pariwisata luar biasa tak hanya pada tingkat nasional, namun juga tingkat dunia.
Hal senada disampaikan Pj. Bupati Kuningan Dr. Drs. H. Rd. Iip Hidajat, M.Pd, bahwa Kabupaten Kuningan adalah kabupaten istimewa yang memiliki gunung tertinggi di Jawa Barat, yakni Gunung Ciremai, dengan berbagai keberuntungan terlimpah untuk masyarakatnya, mulai dari udara, cuaca, pertanian, peternakan, kehidupan ekonomi, sosial budaya, hingga mata air.
“Gunung Ciremai terletak di Kabupaten Kuningan, Majalengka, dan Cirebon. Tetapi, sebagian besar, atau 60 persennya berada di Kuningan, salah satu manfaat besar dari gunung ini adalah mata air, yang tak hanya mampu memberikan air bersih untuk Kuningan, tetapi juga bisa mensuplai ke Kabupaten Cirebon, juga Indramayu,” ucap Iip.
Yang kedua, kata Iip, Kabupaten Kuningan memiliki 361 desa dan 15 kelurahan, berbatasan dengan Kabupaten Majalengka pada wilayah bagian barat, utara dengan Cirebon, dan timur dengan Brebes, Jawa Tengah, dimana wilayah yang cukup luas ini memiliki kekayaan potensi pariwisata, sehingga peserta program Fam Trip dari Malaysia bisa mengeksplor berbagai obyek wisata yang tersebar di seputaran Gunung Ciremai.
“Dan saat ini, rekan-rekan dari Malaysia tengah menikmati pesta rakyat Festival Ciremai, sebuah acara dalam rangka melestarikan dan mempromosikan kekayaan budaya, alam, dan pariwisata Kabupaten Kuningan, dengan Gunung Ciremai sebagai ikon. Kita berharap mereka terkesan, dan akan membuat mereka kembali ke Kuningan bersama saudara, sahabat, dan lainya,” kata Iip.
Sementara, Kepala Bidang Pemasaran Disporapar Kuningan Ahmad Jajuli, S.Kom, M.Si memaparkan, bahwa kegiatan Fam Trip Malaysia itu masuk kedalam rangkaian Festival Ciremai, dimana dalam aktivitasnya dimulai dengan berkunjung, sekaligus menginap di Hotel Santika.
“Di Hotel Santika mereka tak hanya sekedar menginap, tetapi juga melihat lomba instalasi seni, serta pameran lukisan tingkat nasional,” ujar Juli.
Setelah acara di Santika, lanjut Juli, para peserta program Fam Trip Malaysia mengunjungi Daya Tarik Wisata (DTW) Kampung Sunda di Kebon Balong, Babakanmulya, Jalaksana. Di lokasi tersebut para wisatawan asing ini melakukan prosesi kegiatan mulai dari audiensi tentang angklung, hingga melakukan aktivitas kaulinan baheula.
“Di Kampung Sunda Balong Dalem yang dikelola Perusahaan Umum Daerah Aneka Usaha Kabupaten Kuningan, dan kebetulan dihadiri langsung oleh Direkturnya Hj. Heni Susilawati, S.Sos, M.M, para wisatawan asal Malaysia ini diberikan edukasi tentang angklung, juga menikmati permainan atau kaulinan baheula, seperti egrang, tokle, dan engklek,” terangnya.
Saat tiba di venue ceremony Festival Ciremai seusai kegiatan dari Balong Dalem, menurut Juli, mereka disambut oleh Pj. Bupati Kuningan, didampingi Kadisporapar, disertai tarian penyambutan, juga barisan puluhan murid SD yang mengibarkan bendera Indonesia dan bendera Malaysia.
“Di acara Festival Ciremai, mereka tak hanya disajikan tampilan tarian tradisional, tarian kontemporer, juga pentas musik. Tetapi juga diajak keliling berbelanja ke stand UMKM, dan Pasar Sisi Leuweung,” papar Juli. (Yud’s)