Kuningan – Tak hanya berkutat diseputar program bersifat edukatif, tetapi Forum Edukasi dan Diskusi Kampus UMKM Kuningan juga memiliki program sosial pemberdayaan dan kemanusiaan, yakni UMKM Bergerak (Berdaya Giat Ekonomi Kerakyatan), dimana salah satu tujuan utamanya adalah meningkatkan ekonomi masyarakat.
Hal itu diungkapkan Koordinasi Divisi Sosial Kampus UMKM Kuningan, Dewi Puspita. Dimana menurut Dewi, dengan mengusung konsep ekonomi kerakyatan dan semangat gotong royong, program UMKM Bergerak merupakan upaya dari masyarakat, khususnya pelaku UMKM untuk membantu Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Kuningan dalam mengentaskan kemiskinan. Dan hal tersebut dirasa sangat perlu dilakukan, karena Kabupaten Kuningan termasuk kategori miskin ekstrim yang terdalam.
“Kita ketahui bersama bahwa Kabupaten Kuningan termasuk kategori miskin ekstrim. Meski masalah kemiskinan ini adalah tanggung jawab pemerintah sebagai pemangku kebijakan, tapi tidak ada salahnya kita sebagai masyarakat turut membantu,” ungkap Dewi, Senin (20/5/2024).
Dewi meyakini, Pemda sudah melakukan upaya, namun dengan segala keterbatasan, sehingga membutuhkan bantuan dari pihak lain, termasuk masyarakat. Oleh karena itulah, kata Dewi, program Bergerak digulirkan pihaknya, dengan tujuan untuk membangkitkan semangat gotong royong yang saat ini dirasakan semakin pudar.
“Dengan semangat gotongroyong, dalam program UMKM Bergerak ini kami berupaya melakukan pemberdayaan untuk warga kurang mampu, tak hanya bantuan kemanusiaan. Jadi, ibaratnya kita berikan kail bukan ikan, agar bisa berkelanjutan, bantuan tidak langsung habis,” kata Dewi.
Ungkapan Dewi tersebut dihamini Rina Mulyati, Pendamping Program UMKM Bergerak, dan Rina memberikan contoh salah satu mitra Program UMKM Bergerak Iding Kusnadi (50), warga Kuningan yang tinggal seorang diri dengan keterbatasan fisik, ironisnya pernah tiga kali operasi karena menderita sakit usus buntu, hernia, serta batu ginjal, bahkan saat ini dia mengalami kesulitan berjalan, juga berbicara.
“Saat masih sehat Iding biasa berjualan jajanan anak anak di sekolah tempat tinggalnya, tapi karena kondisi fisiknya yang semakin lemah, sudah beberapa tahun Iding sudah tidak berjualan lagi. Ya jangankan berusaha, untuk berjalan saja Iding gemetar dan suka takut jatuh katanya,” tutur Rina.
Untuk itu, melalui program UMKM Bergerak, Kampus UMKM Kuningan memberikan bantuan modal usaha yakni Entog dan Baglog Jamur hasil donasi dari Keluarga Besar Kampus UMKM Kuningan untuk kegiatan usaha, dan menambah pemasukan sehari-hari.
“Setelah kami diskusi dengan Pak Iding, beliau sudah tidak mampu kalau untuk jualan, tapi untuk beternak dan budidaya jamur masih mampu. Jadi hasil donasi dari semua kita belikan Entog dan Baglog Jamur,” terang Rina.
Tak hanya memberikan modal usaha, tapi Kampus UMKM Kuningan juga melakukan pendampingan yang berkelanjutan, sehingga manfaat dari program ini bisa berlanjut.
“Insha Allah kami membantu juga pendampingan, termasuk edukasi ternak dan budidaya, membantu pemasaran dan penjualan hasil panen, juga pencatatan keuangan, sehingga modal bisa berputar, agar harapannya bisa berkembang,” jelasnya.
Sebagai Pendamping UMKM Bergerak, Rina mengucapkan banyak terimakasih kepada seluruh donatur, yang telah menyisihkan sebagian hartanya untuk membantu sesama. Rina berharap program ini bisa membawa keberkahan untuk semua, dan bisa membantu mengentaskan kemiskinan di Kabupaten Kuningan. (Yud’s)