Kuningan – Tak hanya datang dari wilayah III Cirebon, Jawa Barat, dan Pulau Jawa, ternyata peserta Open Turnamen Catur Non Master Catur Beu Tokoh Kuningan Peduli yang berlangsung di Obyek Wisata J&J, pada Minggu (19/5/2024), datang juga dari Ibu Kota Sumatera Selatan, Palembang.
Hal itu ditandaskan Ketua Turnamen, sekaligus Ketua Paguyuban Raja Edan, Otong Supriatna, bahwa semua diluar dugaan, karena penyelenggaraan event yang persiapannya demikian singkat itu ternyata mengundang animo demikian besar dari para pecinta catur tak hanya yang berada di Kuningan dan Wilayah III Cirebon, tetapi hingga lintas pulau.
Bahkan, Otong mengaku, pihaknya sempat dibuat bingung, karena meskipun kuota dibatasi hanya untuk 300 peserta, tetapi pendaftar hingga overload. Bahkan, ketika batas pendaftaran telah ditutup, tepatnya pada tanggal 15 Mei 2024, namun sampai tanggal 17 Mei para pendaftar terus mengalir.
“Dalam turnamen ini peserta dari Provinsi Jawa Barat, mulai tuan rumah Kuningan, Cirebon, Indramayu, Majalengka, Bandung, Garut, Ciamis dan lainya. Dari luar Jabar, mulai DKI Jakarta, Banten, Jawa Tengah, Jawa Timur, bahkan dari luar pulau jawa, yakni dari Palembang hadir. Sehingga bisa dikatakan ini turnamen catur pertama dan terbesar di Kabupaten Kuningan,” kata Otong.
Diucapkan Otong, pihaknya sengaja menggelar turnamen catur, karena catur merupakan cabang olahraga paling kondusif, yang didalamnya tak hanya mencari siapa yang paling jago bermain, tetapi mencari siapa yang lengah.
“Ini bisa dipakai sebagai filosofi, dalam hidup kita jangan terlalu lengah,” ucapnya.
Otong menjelaskan, turnamen tersebut diselenggarakan dengan tujuan untuk menjalin silaturahmi pecinta catur, sekaligus menggali bibit bibit pecatur dari Kabupaten Kuningan untuk bisa bertanding mengharumkan nama daerah dalam kancah tingkat nasional, hingga internasional.
Selain itu, lanjut Otong, dengan hadirnya para pecatur dari luar daerah menjadi sebuah kesempatan untuk lebih memperkenalkan pesona keindahan Kuningan. Sehingga diharapkan, dengan pelaksanaan lomba di lokasi destinasi wisata, akan mengundang mereka untuk kembali berkunjung ke tempat-tempat wisata di Kuningan, dengan begitu akan berdampak pada peningkatan PAD Kuningan.
“Ini spektakuler sekali. Namun, semuanya tidak akan berjalan dengan baik tanpa ada dukungan penuh dari Tokoh Kuningan Peduli Haji Kiki Al Farizi, yang juga merupakan Owner dari Obyek Wisata J&J, serta perhatian dari Ketua KONI Kabupaten Kuningan HM. Ridho Suganda. Untuk itu, kami sangat berterima kasih kepada kedua tokoh ini, juga seluruh pihak yang telah mendukung Open Turnamen Catur Non Master Catur Beu Tokoh Kuningan Peduli,” jelas Otong.
Ungkapan kebanggaan-pun disampaikan Ketua KONI Kabupaten Kuningan HM. Ridho Suganda, SH, M.Si, karena Open Turnamen Catur Non Master Catur Beu Tokoh Kuningan Peduli yang digelar Paguyuban Raja Edan mampu mendatangkan peserta hampir dari seluruh provinsi yang ada di Pulau Jawa, bahkan sebagian Sumatera.
“Ini menjadi Kebanggaan masyarakat Kuningan, dimana para pecatur dari berbagai wilayah di Jawa Barat, dari provinsi lainya di Pulau Jawa, hingga sebagian Sumatera berkumpul hari ini di Obyek Wisata J&J, ini sebuah kesempatan bagus untuk memperkenalkan Kuningan lebih luas, dan ke depannya akan mampu mendatangkan wisatawan lebih banyak ke Kuningan. Harapan saya, semoga kegiatan ini terus berlanjut, dan menjadi agenda tahunan” ungkap Ridho.
Sementara, Ketua Wasit, sekaligus pengurus Persatuan Catur Seluruh Indonesia (PERCASI) Kabupaten Kuningan Nana Nanek-pun dibuat kagum dengan besarnya animo peserta Open Turnamen Catur Non Master Catur Beu Tokoh Kuningan Peduli, dimana dia sendiri sempat dibuat kewalahan dengan membludaknya pendaftar, yang datang dari rekan-rekannya komunitas catur, baik di Jabar, hingga luar Pulau Jawa.
“Untungnya kita sudah menyediakan khusus kouta untuk peserta tuan rumah Kabupaten Kuningan sebanyak 100, duh kebayang kalau tidak. Karena ternyata pendaftar melebihi kuota yang tersedia, atau lebih dari 300. Ini betul-betul membuat kami bangga, karena ternyata animo untuk turnamen catur ini demikian besar,” ujar Nana Nanek.
Dia juga berharap, ke depan kegiatan tersebut akan digelar secara kontinu. Dan Nana Nanek tidak memungkiri, suksesnya kegiatan, sampai peserta demikian membludak, karena keunikan event disertai penghargaan tidak tanggung-tanggung untuk pemenang, karena support luar biasa dari Owner J&J H. Kiki Alfarizi.
“Kami dari komunitas catur sangat berterima kasih kepada Owner J&J H. Kiki Al Farizi, karena dengan dukungan dari beliau event ini menjadi turnamen terbesar dan satu-satunya di Kabupaten Kuningan,” tutur Nana Nanek.
Untuk pemenang dalam turnamen tersebut, Nana Nanek memaparkan, juara 1 diraih Chandra PW dari BTC 207 Cilacap, juara 2 Oom Saptari asal BTC Bandung, juara 3 Yansen pecatur asal Jakarta, juara 4 Abed Nego Perwiratama dari Bandung.
“Bagi peraih prestasi urutan 5 hingga 40, atau umum mendapat uang pembinaan dari panitia. Selain itu, uang pembinaan juga diberikan kepada 10 peserta terbaik dari Kabupaten Kuningan,” papar Nana Nanek. (Yud’s)