Kuningan – Konsep pembangunan yang berkelanjutan dengan menjaga keseimbangan antara memenuhi kebutuhan generasi saat ini tanpa mengorbankan kesejahteraan generasi masa depan, disamping pentingnya aspek sosial, ekonomi, dan lingkungan sebagai pilar utama pembangunan.
Hal itu diungkapkan Sekretaris Daerah Kabupaten Kuningan Dr. H. Dian Rachmat Yanuar, M.Si saat memaparkan Konsep pembangunan pembangunan kependudukan, keluarga berencana, serta pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak, dalam Rapat Kerja Daerah (RAKERDA) Program Bangga Kencana Tahun 2024 yang diselenggarakan oleh Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPKBP3A) Kabupaten Kuningan, di RM. Mayang, Rabu (15/5/2024).
Pada kesempatan itu, selain menekankan pembangunan sumber daya manusia sebagai landasan strategis dalam meningkatkan kemampuan produktif masyarakat, Dian juga membahas pembangunan manusia, yang mencakup upaya untuk meningkatkan pilihan-pilihan penduduk, seperti hidup sehat, pendidikan, dan akses terhadap sumber ekonomi, serta pemberdayaan politik dan hak asasi manusia.
“Dalam konteks pembangunan manusia yang berwawasan kependudukan, memperkenalkan konsep pembangunan berbasis masyarakat, dimana penduduk bukan hanya menjadi objek pembangunan, tetapi juga subyek yang aktif terlibat dalam perencanaan, implementasi, dan evaluasi program-program pembangunan,” ungkap Dian.
Dian mengidentifikasi lima isu kunci terkait kependudukan, termasuk pertumbuhan populasi, peningkatan jumlah remaja, dan perubahan demografi, yang menjadi dasar bagi perumusan kebijakan dan program-program pembangunan di masa mendatang.
“Dalam konteks keberhasilan program Keluarga Berencana (KB), Kabupaten Kuningan telah berhasil memasuki posisi Bonus Demografi, dimana rasio ketergantungan penduduk terus menurun, menciptakan peluang bagi percepatan pembangunan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat,” ujar Dian.
Diperinci Dian, enam sub urusan terkait pembangunan keluarga berencana dan pemberdayaan perempuan serta perlindungan anak, yang mencakup aspek kualitas hidup perempuan, pemenuhan hak anak, dan perlindungan perempuan, sebagai prioritas dalam agenda pembangunan Kabupaten Kuningan.
Di akhir paparannya, Dian menekankan pentingnya memenuhi syarat-syarat untuk menikmati bonus demografi, seperti peningkatan kesehatan, pendidikan, lapangan kerja, dan tabungan, sebagai langkah krusial dalam memastikan kelangsungan pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan di Kabupaten Kuningan.
Tampak hadir dalam RAKERDA Program Bangga Kencana Tahun 2024 tersebut diantaranya, Kepala Perwakilan BKKBN Jabar Fazar Supriadi Sentosa, SH, Kepala DPPKB3A Drs. H. Uca Somantri, M.Si, Kadinkes Kuningan dr. Hj. Susi Lusiyanti, MM dan undangan lainnya. (Yud’s)