Dirjen Tanaman Pangan Kementan RI Memandang Kuningan Memiliki Potensi Pertanian Luar Biasa

Berita Pilihan

Kuningan – Direktur Jenderal Tanaman Pangan, Kementrian Pertanian Republik Indonesia (Kementan RI) Dr. Ir. Suwandi, M.Sc lakukan monitoring dan evaluasi Luas Tambah Tanam (LTT) ke area persawahan Kelompok Tani Mekarsari, Desa/Kecamatan Pasawahan, Kabupaten Kuningan, Minggu (12/5/2024).

Pj. Bupati Kuningan Dr. Drs. H. R. Iip Hidajat, M.Pd saat melakukan penyambutan kahadiran Dirjen Tanaman Pangan Kementan RI tersebut mengungkapkan, dirinya berharap kunjungan tersebut semakin menguatkan Kuningan sebagai salah satu lumbung padi di wilayah Ciayumajakuning.

“Dengan kehadiran pak Dirjen, yang secara langsung datang ke petani, berdiskusi, berdialog, memberikan saran, masukan, sekaligus bantuan ini, semoga akan semakin meningkatkan produktivitas pertanian di Kabupaten Kuningan,” ungkap Iip.

Sementara, Dirjen Tanaman Pangan Kementan RI Dr. Ir. Suwandi, M.Sc mengaku, sebelum datang langsung ke Kuningan, dirinya telah mendalami data-data potensi pertanian Kuningan, dan merasa kagum dengan lahan pertanian di sekitar Pasawahan.

“Fisiknya sudah bagus, agribisnisnya juga bagus, dengan bentuk yang terasering, ditambah potensi air luar biasa, karena memiliki sumber kekayaan dari Gunung Ciremai. Jika melihat kondisi infrastruktur dan SDA-nya, dalam setahun disini bisa tiga kali panen padi, tinggal perbaikan mekanisme lainya saja,” ujar Suwandi.

Mekanisme tersebut, kata Suwandi, terletak pada pengendalian hama penyakit. Untuk itu, dirinya menghimbau agar terus menggunakan pupuk organik, pupuk berjenis pestisida hayati yang ramah lingkungan.

Dia berharap, para petani melalui Poktan, didampingi para penyuluh pertanian, bersama Babinsa, Babinkamtibmas dan dinas terkait untuk terus melakukan upaya dalam perluasan tanam, sekaligus terus menggunakan pupuk organik, serta selalu memantau ketersediaan air.

“Kuningan luar biasa, teruslah bergerak, berbenah untuk pertanian berkelanjutan, dan semoga dapat membantu jumlah ketersediaan stok pangan di Indonesia,” kata Suwandi. (Yud’s)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *