Pemkab Kuningan Salurkan Bantuan 123 Pompa Air Dari Program Pompanisasi Kementan Untuk Kelompok Tani

Berita Sosial & Ekonomi

Kuningan – Pemerintah Daerah Kabupaten Kuningan salurkan 123 unit pompa air bantuan Kementrian Pertanian RI dari program Pompanisasi Sawah Tadah Hujan kepada kelompok tani yang tersebar di beberapa kecamatan, dengan penyerahan secara simbolik dilakukan Sekretaris Daerah Dr. Dian Rachmat Yanuar, M.Si di Kecamatan Cidahu dan Kalimanggis, Minggu (5/5/2024).

Dijelaskan Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (Distanakan) Kabupaten Kuningan Dr. Wahyu Hidayah, M.Si, bantuan tersebut merupakan dukungan pemerintah pusat melalui kelompok tani di beberapa kecamatan diantaranya, untuk Kecamatan Cidahu, Kelompok Tani Cahaya Mekar II Desa Datar, Kelompok Tani Mekar Mulya II Desa Jatimulya, Kelompok Tani Rukun Tani Halimi, Desa Cihideung Hilir. Dan Kelompok Tani Tirta Kencana IV Desa Kertawarna, Kelompok Tani Pedesaan IV Desa Kalimanggis Wetan, Kecamatan Kalimanggis.

“Masyarakat akan merasa aman jika kita dapat mewujudkan ketahanan pangan, mandiri dalam hal pangan, dan memiliki kedaulatan pangan. Melalui program pompanisasi ini menjadi langkah yang sangat penting. Untuk itu ketahanan pangan menjadi tanggungjawab bersama,” jelas Wahyu.

Sementara, Sekda Kuningan Dr. Dian Rachmat Yanuar, M.Si usai prosesi penyerahan bantuan mengungkapkan, bahwa ketersediaan pangan menjadi sangat penting saat ini, terutama di tengah kondisi iklim yang tidak menentu, serta dapat mempengaruhi produktivitas pangan.

“Meskipun teknologi produksi telah berkembang, namun tanpa dukungan sarana dan prasarana pertanian yang memadai, upaya tersebut masih belum cukup. Salah satu bentuk dukungannya adanya program Perluasan Areal Tanam (PAT) melalui pompanisasi yang diselenggarakan oleh Kementerian Pertanian RI,” ungkap Dian.

Dian meyakini, Program Pompanisasi Kementrian Pertanian RI tersebut akan mendorong perluasan area tanam, terutama di daerah sawah tadah hujan. Dengan harapan, petani dapat menanam dua kali dalan setahun, atau bahkan lebih.

“Pesan saya, kelompok tani yang telah menerima bantuan bisa merawat dan menjaga, agar nilai kebermanfaatannya dapat berlangsung lama. Dan semoga, program bantuan ini dapat meningkatkan produksi padi, yang pada gilirannya akan berdampak pada ketersediaan pangan, baik di tingkat desa, kecamatan, hingga tingkat Kabupaten Kuningan,” tutur Dian. (Yud’s)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *