Guru PAUD Se-Kabupaten Kuningan Dibuka Wawasan Seputar Teknologi AI Di Acara Workshop Gelaran Mahasiswa Pascasarjana Magister PAUD Universitas Panca Sakti Bekasi

Berita Pendidikan

Kuningan – Sebanyak 160 orang pendidik PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini) se-Kabupaten Kuningan dibuka wawasan dan pengetahuan lebih dalam seputar Artificial Intelligence (AI), atau teknologi yang merujuk pada kemampuan mesin untuk meniru kecerdasan manusia, mencakup berbagai teknik dan metode yang memungkinkan komputer untuk memahami, belajar, dan mengambil keputusan berdasarkan data yang diberikan, dalam gelaran “Workshop Pengembangan Profesionalisme Guru PAUD Melalui Pelatihan Penggunaan AI Dalam Pembelajaran Anak Usia Dini Se-Kabupaten Kuningan”.

Kegiatan workshop gratis tersebut digelar selama satu hari oleh para Mahasiswa Pascasarjana Magister PAUD Universitas Panca Sakti (UPS) Bekasi, dalam kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM), dengan Dosen Pembimbing Dr. Rivo Panji Yudha, di Gedung Pertemuan Wisma Permata, Komplek Stadion Mashud Wisnusaputra, Jumat (26/4/2024).

Ketua Panitia Kegiatan Titi Rumsiti mengungkapkan, perkembangan teknologi AI yang pesat membuka peluang baru dalam dunia pendidikan, terutama untuk meningkatkan kualitas pembelajaran anak usia dini. Dengan menerapkan AI dalam proses belajar mengajar, guru PAUD dapat menyajikan materi lebih menarik dan interaktif.

“Ini adalah salah satu kewajiban kami sebagai Mahasiswa Pascasarjana Magister PAUD UPS menyelenggarakan workshop ini, demi meningkatkan profesionalisme dan kompetensi guru PAUD se-Kabupaten Kuningan dalam memanfaatkan AI untuk pembelajaran anak usia dini,” ungkap Titi, yang merupakan Mahasiswa Pascasarjana Magister PAUD UPS Bekasi asal Desa Badorasawetan, Kecamatan Cilimus itu.

Dikatakan Titi, tujuan dari workshop tersebut diantaranya, memperkenalkan teknologi AI dan menfaatnya dalam pendidikan anak usia dini, meningkatkan keterampilan guru PAUD dalam mempergunakan aplikasi dan platform AI untuk mendukung pembelajaran.

“Untuk memperluas wawasan guru PAUD tentang metode pembelajaran inovatif berbasis AI, serta memfasilitatis diskusi dan berbagi pengalaman antar guru PAUD tentang implementasi AI dalam pembelajaran,” kata Titi.

Titi menyebutkan, tampil para Narasumber dalam workshop yang mengupas materi tentang Canva, Kahoot, Animaker.com, Wordwall, dan Tik Tok itu antara lain, Dr. Rivo Panji Yudha, M.Pd, Teguh Samudra H, Rani Dwi Kurniawati, Elizabeth Agustina Ngili, Siti Aisyah, serta dirinya.

Selain menggelar workshop, dijelaskan Titi, kegiatan PKM Mahasiswa Pascasarjana Magister PAUD UPS Bekasi selama dua hari, yakni dari tanggal 26 hingga 27 April 2024 tersebut, pada tanggal 27 Aprilnya diisi dengan Baksos di Desa Bandorasawetan, Kecamatan Cilimus.

Seluruh kegiatan PKM, menurut Titi, sesuai dengan pesan dari Direktur UPS, Dr. Nita Priyanti, M.Pd, yakni kegiatan yang terintegrasi dengan mata kuliah, dimana kuliah merupakan tempat diskusi, bukan hanya sekedar teori, tetapi bagaimana teori tersebut bisa menjawab permasalahan yang ada di masyarakat. Untuk itu PKM kali ini mengambil langkah bagaimana menggunakan artificial Intelligence bagi pembelajaran pada anak usia dini.

“Tentunya sangatlah relevan, pada saat saat dimana digitalisasi sudah masuk ke dalam dunia pendidikan. Semoga pengabdian kepada masyarakat dengan materi-materi yang diberikan oleh narasumber bisa memberikan manfaat para guru PAUD yang ada di Kabupaten Kuningan,” ucapnya.

Sementara, Kepala Bidang Pembinaan Pendidikan Anak Usia Dini PAUD dan Pendidikan Masyarakat, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kuningan Deden Rendra Nurrohim Rukmana, SE, M.Si, mewakili Pemda Kuningan mengakui, jika kegiatan workshop yang diselenggarakan para Mahasiswa Pascasarjana Magister PAUD Pancasakti Bekasi merupakan satu hal yang patut diacungi jempol.

“Hal yang patut diacungi jempol itu pertama, karena kegiatan workshop dilakukan secara mandiri, dengan sumber dana yang berasal dari para mahasiswa itu sendiri, bahkan para peserta mengikuti acara ini secara gratis. Padahal materi dan ilmu yang disampaikan demikian luar biasa,” ujar Deden.

Kedua, lanjut Deden, bisa membuka mindset para peserta akan teknologi AI, sehingga dirinya berharap bisa membuka kecerdasan, memberi manfaat, serta semua yang mengikuti workshop bisa memanfaatkan momen seperti ini untuk meningkatkan kualitas diri, khususnya para guru PAUD di Kabupaten Kuningan.

“Agar tatkala kita mentransformasikan, mendidik anak dengan wawasan yang didapat dari workshop ini menjadi langkah untuk membentuk SDM generasi muda Indonesia yang lebih maju. Saya yakin, dengan semangat yang hadir pada saat ini bisa membuka cara berpikir bagaimana cara mendidik anak sesuai dengan harapan, apalagi Kabupaten Kuningan saat ini tengah berbenah untuk menjadi Kabupaten Pendidikan,” tutur Deden. (Yud’s)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *