Yogyakarta – Badra Derawati (21) perempuan asal Dusun Argasari, Kelurahan Ciberung, Kecamatan Selajambe, Kabupaten Kuningan meninggal dunia dengan kondisi mengenaskan, di jalur kereta api Padukuhan Josutan, Kelurahan Karangsari, Kapanewon Pengasih, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, Senin (22/4/2024), sekitar pukul 05. 25 WIB.
Kasi Humas Polres Kulon Progo AKP Triatmi Novianturi (Novi) menyebutkan, korban yang diduga tersambar kereta api hingga tubuhnya hancur dikenali merupakan Erawati warga asal Kabupaten Kuningan dan tinggal di Karangsari Pengasih dari pakaian yang terakhir dikenakannya.
Menurut Novi, Polisi mendapat keterangan dari pihak keluarga, jika Erawati memiliki riwayat depresi. Bahkan sebelum ditemukan tewas, dia sempat menangis semalaman, dan sekitar pukul 03.00 WIB berteriak teriak.
“Kepada Polisi, Kusdin (54) ayah Erawati, saat dimintai keterangan juga mengungkapkan, bahwa dini hari itu keluarga berusaha menenangkan Erawati, dan upaya itu berhasil, hingga Erawati bisa tertidur,” ujar Novi.
Namun, kata Novi, sekitar pukul 05.00 WIB, saat keluarga hendak kembali memeriksa kondisi Erawati, mereka dibuat kaget, karena ternyata Erawati sudah tidak ada di kamar. Lalu, mereka melakukan pencarian, dan menemukan wanita dengan tubuh hancur tergeletak di perlintasan kereta api.
“Kusdin mengenali pakaian yang dikenakan tubuh hancur itu adalah pakaian anaknya. Ia segera melaporkan temuan itu ke polisi. Tidak lama kemudian, polisi tiba bersama tim Inafis, PMI, BPBD, serta pihak PT KAI. Mereka membawa tubuh korban ke RSUD Wates. Selanjutnya korban diserahkan ke pihak keluarga untuk dimakamkan hari ini,” kata Novi. (Yud’s)