Kuningan – Berkolaborasi dengan Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK), Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kabupaten Kuningan gelar kegiatan Pelatihan Duta Anti Bullying, dengan mengangkat tema “Membangun Empati dan Menghargai Perbedaan”, bertempat di Grage Resort Sangkan, Sabtu (16/3/2024).
Acara Pelatihan Duta Anti Bulying yang dibuka langsung oleh Pj. Bupati Kuningan Dr. Drs. H. Rd. Iip Hidajat, M.Pd itu menurut Ketua Panitia, sekaligus Kadisporapar Dr. Elon Carlan, S.Pd, M.M.Pd, merupakan yang kedua kalinya di Tahun 2024 Disporapar melaksanakan kegiatan koordinasi, sinkronisasi dan penyelenggaraan peningkatan kapasitas daya saing pemuda kader yang masuk kedalam program strategis Kepemudaan, yakni pengembangan kapasitas daya saing kepemudaan.
Diutarakan Elon, pembangunan kepemudaan memiliki peran yang sangat strategis dalam rangka meningkatkan sumber daya manusia berkualitas dan berdaya saing untuk mewujudkan impian Indonesia menjadi generasi emas tahun 2045 dalam bingkai NKRI.
“Sejalan dengan tujuan pembangunan kepemudaan yang saat ini dipantau melalui pencapaian indeks pembangunan pemuda terdiri dari lima domain dasar yaitu, pertama pendidikan, kedua kesehatan dan kesejahteraan, ketiga lapangan dan kesempatan kerja, keempat partisipasi dan kepemimpinan, terakhir domain gender dan diskriminasi,” ujar Elon.
Berdasar pemikiran itu, kata Elon, Pelatihan Duta Anti Bulying digelar, dengan maksud untuk memberikan pemahaman dan wawasan tentang perilaku bullying, atau perundungan beserta dampaknya kepada para pemuda pemudi calon Duta Anti Bullying.
“Tujuannya, agar para Duta Anti Bullying dapat menjadi contoh, atau panutan generasi unggul. Sehingga indeks pembangunan pemuda dapat terus meningkat, demi tercapainya impian Indonesia Emas 2045,” kata Elon.
Adapun para narasumber pada kegiatan yang diperuntukan bagi 120 orang pemuda dengan potensi sebagai Duta Anti Bullying dalam organisasi, bagi teman satu pendidikan, atau di sekitar kehidupan mereka tersebut, diperinci Elon, diantaranya Ketua TP PKK Kabupaten Kuningan, Kasat Reskrim Polres Kuningan, Praktisi Psikolog dan SDM Ian Alwy, M.Psi, serta Praktisi Pemuda Kuningan Ageng Sutrisno.
Sementara, apresiasi disampaikan Pj Bupati Dr. Drs. H. Rd. Iip Hidajat, M.Pd saat memberikan sambutan, seraya berharap kegiatan tersebut menjadi awal yang baik bagi generasi muda di Kabupaten Kuningan, khususnya dalam membangun rasa empati serta menghargai perbedaan.
Iip mengungkapkan, kegiatan Pelatihan Duta Anti Bullying menjadi hal yang sangat penting dalam menjawab tantangan zaman. Apalagi bullying sangat merugikan bagi korbannya, karena bisa menyebabkan depresi, bahkan hingga bunuh diri. Sehingga semua sudah seharusnya bekerja sama untuk menghentikan perilaku bullying.
“Kita semua harus bekerja sama untuk menghentikan bullying. Kita perlu memahami, bahwa setiap orang pantas dihormati dan dihargai, serta tidak boleh ada ruang untuk perilaku yang merugikan orang lain. Jadi, melalui kegiatan ini, mari kita semua belajar untuk menghormati perbedaan kita, baik itu perbedaan suku, agama, ras dan antar golongan (Sara), juga latar belakang,” ungkap Iip.
Iip memandang, generasi yang unggul dan diharapkan bukan hanya memiliki kecerdasan intelektual, tetapi juga memiliki moralitas yang tinggi, rasa tanggung jawab, dan semangat kebangsaan dalam bingkai NKRI, secara umum bagi bangsa dan negara, secara khusus untuk Kabupaten Kuningan. Oleh karena itu, Iip meminta, Pelatihan Duta Anti Bullying haruslah mencakup aspek-aspek tersebut, agar mereka dapat menjadi pemimpin masa depan yang berintegritas, serta mampu membawa kemajuan bagi nusa dan bangsa.
“Saya juga ingin mengajak semua pihak yang terlibat, baik itu pembina, fasilitator, maupun peserta kegiatan untuk bersama-sama menjadikan kegiatan ini sebagai wahana efektif dalam membentuk karakter dan kemampuan pemuda. Mari kita kolaborasi dan bersinergi, antara pemuda dengan pemerintah, agar tercipta lingkungan yang mendukung perkembangan generasi penerus,” ajak Iip. (Yud’s)