Pohon Beringin Tumbang Akibatkan Dua Rumah Rusak Parah Dan 6 Orang Terluka

Berita Insiden

Kuningan – Dua unit rumah milik Parli (60) dan Agus (45) rusak parah akibat tertimpa pohon Beringin berdiameter sekitar 10 m, dengan ketinggian mencapai 55 m, yang tumbang saat angin kencang mendera wilayah Tempat Pemakaman Umum (TPU), Rt. 19/09, Dusun Mulyaasih, Desa Puncak, Kecamatan Cigugur, Selasa (12/3/2024).

Agus (26) warga sekitar lokasi kejadian menuturkan, sekitar pukul 04.15 WIB, saat dirinya tengah duduk di dalam rumah terdengar angin kencang menderu, kemudian disusul dengan bunyi keras suara benda jatuh. Karena penasaran, diapun segera berlari ke luar rumah dan menuju sumber suara dentuman tersebut.

“Sesampainya di lokasi sumber suara, tepatnya di area sekitar TPU saya mendapati pohon beringin yang tumbang dan menimpa rumah bapak Parli dan bapak Agus,” tutur Agus.

Tak lama kemudian, sambung Agus, wargapun segera berdatangan, lalu bersama warga lainnya Agus segera mengevakuasi korban, sekaligus melaporkan kejadian itu ke perangkat desa setempat, yang menindaklanjuti dengan pelaporan pada pihak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kuningan.

Sementara, menurut Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Kabupaten Kuningan Indra Bayu Permana, S.STP, setelah menerima laporan dari aparat Desa Puncak, pihaknya segera menerjunkan anggota ke tempat peristiwa pohon tumbang.

Namun, karena dirasa kekurangan personil, dirinya meminta bantuan penanganan pohon tumbang tersebut kepada pihak UPT Damkar Satpol PP Kabupaten Kuningan. Yang kemudian, sekitar pukul 09.25 WIB, mengirim 5 anggota piket regu 2, dengan KR.4.

Hal itu dibenarkan Kepala UPT Damkar Satpol PP Kabupaten Kuningan Andri Arga Kusumah, SE. Dikatakan Andri, setelah berada di tempat kejadian, anggotanya yang terdiri dari 5 orang itu dibantu anggota BPBD, anggota Polsek Cigugur, Koramil Cigugur, Satpol PP BKO Cigugur, perangkat dan warga Desa Puncak langsung melakukan pembersihan dan pemotongan pohon Beringin.

“Saat proses evakuasi hadir pula Pj. Bupati Kuningan Dr. Drs. H. Rd. Iip Hidajat, M.Pd, didampingi Kalak BPBD, Kapolsek Cigugur, serta Danramil Cigugur. Dan proses pembersihan sendiri berlangsung selama kurang lebih 2 jam, 50 menit,” kata Andri.

Menurut Andri, bencana tersebut tak hanya mengakibatkan beberapa orang korban luka-luka diantaranya, Parli (60), Yati (40), Riska (7), Nia (38), Zia (7), dan Ervan (1), dimana kesemuanya langsung dilarikan ke RSU Sekarkamulyan Cigugur untuk mendapatkan penanganan medis.

Tetapi, juga telah menelan kerugian materil berupa 1 unit rumah berukuran 60 m², 2 unit motor Honda Supra Fit & Suzuki Smash, alat-alat elektronik, alat-alat rumah tangga milik Karli, dengan total kerugian mencapai sekitar Rp. 168 juta.

“Kemudian rumah seluas 48 m², 2 unit motor Honda Vario dan Honda Beat, alat-alat elektronik, alat-alat rumah tangga milik bapak Agus, semuanya berkisar Rp. 145 juta. Sehingga jika ditotalkan kerugian yang dialami oleh kedua korban ini mencapai Rp. 313 juta,” terang Andri. (Yud’s)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *