Mengoptimalkan Pengelolaan Sampah: Incinerator dan Pembuatan Paving Block sebagai Solusi Ramah Lingkungan

Artikel Sosial & Ekonomi

Penulis : Dedi, S.Pd.

Pengelolaan sampah merupakan tantangan utama di banyak daerah, termasuk di Kabupaten Kuningan. Dalam upaya untuk mengoptimalkan pengelolaan sampah dengan cara yang efektif dan ramah lingkungan, pemerintah daerah harus mempertimbangkan, bahwa penggunaan incinerator dan pembuatan paving block maupun batako dari limbah plastik sebagai alternatif yang lebih baik daripada teknik landfill. Berikut adalah pembahasan mengenai keunggulan kedua teknik ini:

1. Pembakaran dengan Incinerator

Incinerator merupakan mesin pembakaran yang dirancang khusus untuk mengolah sampah dengan suhu tinggi. Proses pembakaran ini menghasilkan energi panas yang dapat digunakan untuk pembangkit listrik atau pemanasan, sementara residu abu yang dihasilkan dapat digunakan kembali dalam pembuatan bahan vaving block, batako, dan pupuk organik.Selain itu, air hasil destilasi pembakaran sampah bisa digunakan sebagai pestisida pembasmi POPT. Penggunaan incinerator dapat mengurangi volume sampah yang dibuang ke landfill, mengurangi risiko pencemaran tanah dan air, serta meminimalkan emisi gas rumah kaca dan polusi udara.

2. Pembuatan Paving Block dan Batako dari Sampah Plastik

Pembuatan paving block dan batako dari sampah plastik merupakan teknik pengolahan sampah yang inovatif dan ramah lingkungan. Proses ini melibatkan pencampuran sampah plastik dengan bahan tambahan seperti residu abu hasil pembakaran sampah dan oli bekas, kemudian semua bahan dipanaskan dalam reaktor dengan suhu tinggi, yang selanjutnya hasil pembuburan tadi dilanjutkan pengepresan dalam cetakan untuk membentuk paving block dan batako. Paving Block dan Batako yang dihasilkan memiliki kekuatan dan ketahanan yang baik, setelah dilakukan pengujian serta dapat digunakan dalam konstruksi bangunan. Teknik ini membantu mengurangi volume sampah yang masuk ke landfill, mengurangi penggunaan material konvensional seperti batu bata, dan mendukung pemanfaatan kembali sumber daya alam.

Keunggulan Teknik Incinerator dan Pembuatan Paving Block/Batako

Reduksi Volume Sampah:Kedua teknik ini membantu mengurangi volume sampah yang dibuang ke landfill, sehingga memperpanjang umur operasional landfill dan mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan.

Pengurangan Pencemaran: Dibandingkan dengan teknik landfill, penggunaan incinerator dan pembuatan paving block/batako mengurangi risiko pencemaran tanah, air, dan udara, serta emisi gas rumah kaca.

Pemanfaatan Energi dan Bahan Baku: Proses pembakaran dengan incinerator menghasilkan energi panas dan abu yang dapat dimanfaatkan, sementara pembuatan paving block/batako memanfaatkan sampah plastik, abu, dan oli bekas sebagai bahan baku alternatif untuk mengurangi penggunaan material konvensional.

Dengan demikian, penggunaan incinerator dan pembuatan paving Block/batako merupakan solusi efektif dan ramah lingkungan dalam pengelolaan sampah di Kabupaten Kuningan. Seperti yang sudah dilakukan Desa Tugu mulya. Desa tersebut sudah memanfaatkan sampah plastik untuk di rubah menjadi paving blok dan mendirikan Bank sampah hasil kerja sama dengan BRI dan pemerintah pusat sebagai pencandang dana. Langkah ini tidak hanya membantu mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan, tetapi juga mempromosikan pemanfaatan kembali sumber daya dan pembangunan berkelanjutan, serta membuka lapangan kerja baru dan merubah minset dan pola pikir masyarakat untuk menyikapi masalah sampah. Oleh karena itu, dukungan dan implementasi lebih lanjut terhadap kedua teknik ini sangat diperlukan untuk mencapai pengelolaan sampah yang lebih baik di masa depan. (***)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *