Kuningan – Berangkat dari pengalaman tak hanya melihat orang lain, namun juga merasakan langsung menjadi orang susah yang tidak memegang uang sama sekali, ditambah traumatik kegagalan masa lalu di dunia politik telah melahirkan dendam positif di hati Ketua Umum Perguruan Silat Bima Suci Mukhlis Aminuddin, atau lebih dikenal kang Ami untuk kembali berkiprah merebut suara untuk duduk di kursi gedung parlemen, agar bisa membantu sesama, sekaligus membawa suasana positif dunia perpolitikan Kuningan.
“Saya sempat gagal di tahun 2014 silam, hingga ibu tidak meridhoi lagi jika saya terjun ke dunia politik, dan mulai dari situ lah saya sendiri bertekat untuk menjauhi apapun yang berbau politik, meski godaan begitu banyak di musim Pemilu selanjutnya, namun hati saya tak tergoda sama sekali. Tetapi hal itu berubah, seiring dengan kondisi yang mengharuskan saya bisa membantu sesama, atau rakyat, melalui tempat yang memang hakikatnya merupakan wakil mereka, yakni di Dewan Perwakilan Rakyat,” ucap Ami kepada wisesamedia.com.
Ami menuturkan, lahirnya kembali tekad menjadi bagian dari kontestasi anggota DPRD Kuningan dalam Pemilu 2024 berangkat dari kenyataan hidup di tahun 2023, disaat dirinya tengah terpuruk dalam keperihatinan, tidak memegang uang sama sekali, seorang sahabatnya meminta bantuan pinjaman uang Rp. 100 ribu untuk membeli beras dan lauk pauk agar keluarganya bisa makan hari itu.
“Betapa inginya saya membantu, sayangnya disaat yang sama saya juga tengah dalam kondisi serupa, terpuruk dalam keperihatinan. Dari situlah saya berfikir saya harus kaya lagi, agar bisa membantu sesama. Dan seakan sebuah skenario dari Tuhan terjadi, tiba tiba saya terpikir untuk turut serta menjadi kontestan Caleg DPRD dalam Pemilu 2024,” tuturnya.
Yang luar biasa, kata Ami, skenario itu seakan mengalir berjalan mulus, karena ibu yang dulu tidak mengijinkan dirinya kembali ke dunia politik, tiba tiba memberi restu, datambah dengan tempo waktu yang tidak lama dia terhubung dengan salah satu petinggi partai di Kuningan, yang kemudian mengajak Ami bergabung ke partainya.
“Setelah saya berdoa, meminta petunjuk yang terbaik kepada Allah SWT, tiba-tiba semua berjalan tak terduga, ibu merestui saya kembali terjun ke dunia politik. Kemudian pak Haji Cartam mengajak saya untuk bargabung ke Partai Nasdem, dan menjadi Caleg DPRD Kuningan untuk Dapil 1,” kata Ami.
Setelah resmi menjadi calon legislatif (Caleg) DPRD Kuningan, daerah pilihan (Dapil) 1, nomor urut 2 dari partai Nasdem, dengan meliputi Kecamatan Cigugur, Ciniru, Garawangi, Hantara, Kuningan, dan Sindangagung. Ami mulai mencanangkan visinya, yakni jembatan Aspirasi Menuju Masyarakat Kuningan Sejahtera, Berahlaq, dan Berprestasi. Dengan uraian misi mulai Sosial Kemasyarakatan, Agama Kesusilaan, Pendidikan, serta Kesehatan, Budaya dan Olahraga.
Namun yang paling menarik saat menilik pada misi Sosial Kemasyarakatan, menurut Ami, hal itu akan direalisasikan melalui Gerakan Bima Suci Peduli, menuju masyarakat sejahtera, mandiri dan bahagia, yang terdiri dari,
- Program pemenuhan kebutuhan pangan (Sembako), untuk masyarakat miskin minimal 200 kepala keluarga setiap bulan selama 5 tahun.
- Program pinjaman modal bagi pelaku UMKM, menuju masyarakat kreatif dan mandiri.
- Menghadirkan kearifan lokal ditengah kehidupan masyarakat, melalui gerakan massal cintai budaya bangsa.
“Melalui program ini saya tidak membeli suara dengan membagi uang sekarang kepada masyarakat, tetapi selama lima tahun disaat saya telah duduk di kursi DPRD Kuningan, mereka akan mendapat hasil dari program yang digulirkan, Karena melalui program itu saya akan merealisasikan janji saya yakni, Jika Allah SWT berkehendak menetapkan saya menjadi anggota DPRD Kuningan Periode 2024-2029, maka separuh (50%), dari semua penghasilan di dunia politik setiap bulan selama lima tahun akan dijadikan hak masyarakat melalui gerakan Bima Suci Peduli,” ikrar Ami. (Yud’s)