Kuningan – Pj. Bupati Kuningan Dr. Drs. H. Rd. Iip Hidajat, M.Pd bersama istri Hj. Susi Widyawati, S.Sos hadir langsung, dan menjadi pemetik pertama pada acara pemetikan buah perdana budidaya melon premium varietas Cantaloupe hidroponik Jepang yang digelar Petani Milenial Desa Hantara Young Smart Farmer Society e-Quanik Agri Nusantara.
Selain Pj. Bupati yang hadir dalam acara pertemuan di Aula Yudhatama Balai Desa Hantara, Kecamatan Hantara, serta panen perdana di Green House e-Quanik Agri Nusantara, pada Selasa (23/1/2023) diantaranya, Forkopimda Kabupaten Kuningan, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian, Perwakilan dari DPMD, Forkopimcam Hantara, para kepala desa se-Kecamatan Hantara, Kepala Desa Ancaran, Kepala Desa Babatan, POPT Provinsi Jawa, Kepala UPTD BPP Ciniru, Petani Milenial Kabupaten Kuningan dan undangan lainnya.
Ketua e-Quanik Agri Nusantara Pipin Arifin menjelaskan, kegiatan tersebut sebagai upaya menjawab tantangan ketahanan pangan dan peluang agribisnis yang berbasis 4.0, sekaligus untuk menarik minat Gen Z agar membentuk kelompok-kelompok petani muda yang unggul dan produktif, demi menciptakan ketahanan pangan/food security, sekaligus menciptakan lapangan pekerjaan di lingkungan sendiri.
“Kami menginginkan agar melon premium ini menjadi salah satu ciri khas dan kebanggaan Kabupaten Kuningan, selain tape. Selain itu, hasil uji coba ini menjadi bukti komitmen e-Quanik Agri Nusantara dalam upaya terus menghadirkan inovasi pada sektor pertanian, menciptakan solusi berkelanjutan yang mendukung ketahanan pangan dan lingkungan. Harapan kami, budidaya melon premium ini menjadi inspirasi bagi para pelaku industri pertanian di Kabupaten Kuningan,” jelas Pipin.
Pj. Bupati Kuningan Dr. Drs. H. Rd. Iip Hidajat, M.Pd sendiri mengaku, bahwa dirinya memberikan apresiasi dan penghargaan kepada Kelompok Tani Young Smart Farmer Society e-Quanik Agri Nusantara yang akan mewakafkan ilmu penerapan teknologi hidroponik modern berbasis teknologi 4.0 untuk masyarakat Kabupaten Kuningan.
“Semoga, dengan pengenalan penerapan teknologi hidroponik modern berbasis teknologi 4.0 ini, dapat meningkatkan kesejahteraan petani dan mewujudkan ketahanan pangan, serta tercipta komoditas unggulan baru yang menjadi ciri khas Kabupaten Kuningan,” harap Iip.
Sementara, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Kuningan Dr. Wahyu Hidayah, M.Si mengungkapkan, melalui e-Quanik Agri Nusantara, dapat dilihat bagaimana penerapan teknologi tepat guna pertanian berbasis teknologi 4.0 yang mampu meningkatkan produktivitas dan kualitas hasil panen.
“Pohon melon yang biasanya hanya berbuah maksimal 3 buah, dengan penerapan teknologi ini bisa berbuah sampai lebih dari 10. Dimana ini membuktikan, jika e-Quanik Agri Nusantara sebagai Pioner dalam Budidaya Melon Premium Hidroponik di Kabupaten Kuningan, dan dari Kuningan untuk Indonesia. Mudah-mudahan desa lain di wilayah Kabupaten Kuningan akan mengikuti atau menerapkan hal yang sama dalam budidaya melon premium hidroponik ini,” ungkap Wahyu.
Menurut wahyu, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Kuningan akan terus melakukan pembinaan pada kelompok tani e-Quanik Agri Nusantara, serta petani petani milenial di Kuningan secara berkelanjutan.
“Hal ini dilakukan untuk meningkatkan keterlibatan generasi muda dalam dunia pertanian, sekaligus untuk meningkatkan produktivitas sektor pertanian lokal. Dengan fokus pada penerapan teknologi terkini, semoga dapat mendorong adopsi praktik pertanian yang efisien dan berkelanjutan,” papar Wahyu. (Yud’s)