Kuningan – Program unggulan kembali diluncurkan Forum Edukasi dan Diskusi Kampus UMKM Kuningan, dengan lebel “Tantangan Sukses”, yang esensinya lebih mengeksploitasi keberanian, sekaligus semangan berbisnis para anggota dari kampus tersebut.
Dijelaskan Divisi Sosial Forum Edukasi dan Diskusi Kampus UMKM Kuningan Dewi Puspita Sari, bahwa program itu merupakan lanjutan setelah wisuda inkubasi bisnis yang dilangsungkan di Aula J&J Kuningan, pada 31 Desember 2023. Dimana sebagai tahap awal, telah dipilih 3 peserta yang memiliki keberanian menerima tantangan dengan konsep mendapatkan modal awal sebesar Rp. 200 ribu, untuk mengembangkan bisnis selama 6 bulan.
Dalam program ini, peserta dihadapkan pada tugas untuk memutar uang tersebut, adapun opsinya untuk menjalankan usaha yang sama atau mencoba bidang bisnis baru, dengan pencatatan keuangan yang terpisah, dimana pemisahan keuangan antara uang usaha dan pribadi menjadi fokus utama.
“Program ini adalah salahsatu program divisi sosial Kampus UMKM Kuningan. Bukan hanya tentang bisnis, tetapi juga penerapan ilmu yang diperoleh selama 5 bulan inkubasi bisnis. Peserta diajak untuk menemukan nilai produk, mencari target market spesifik, hingga mencapai produk market fit, yang semoga menjadi wasilah untuk kemajuan UMKM Kuningan.” Jelas Dewi, kepada wisesamedia.com, Kamis (11/1/2023).
Menurut Dewi, program ini sekaligus untuk melatih Pelaku UMKM melakukan pencatatan keuangan dan juga memisahkan antara uang usaha dan uang pribadi, mengingat salahsatu penyebab sulit berkembangnya UMKM di Kuningan, akibat belum rapinya pencatatan keuangan, dan belum terpisah.
“Selain mengasah strategi bisnis, program Tantangan Sukses sekaligus untuk pembiasaan, agar pelaku UMKM merapikan pencatatan keuangan, dan memisahkan antara keuangan pribadi dan uang usaha. Diharapkan, dengan hibah modal awal yang diberikan bisa menjadi berlipat ganda dalam kurun waktu 6 bulan,” ujarnya.
Dipertegas Dewi, selain “Tantangan Sukses” Kampus UMKM Kuningan tetap berkomitmen untuk mengembangkan program-program yang menjadi wasilah kesejahteraan anggotanya. Dan dengan pendekatan inovatif, diharapkan terus menjadi pionir dalam mendukung perkembangan para pelaku UMKM khususnya di Kabupaten Kuningan.
“Dengan semangat Berani Sukses program ini bukan hanya menjadi pendorong kesuksesan bisnis, tetapi juga menunjukan bahwa Kampus UMKM Kuningan terus menjadi pusat edukasi dan diskusi yang menginspirasi,” tutur Dewi.
Salahsatu peserta terpilih, Tati Artati, yang mengembangkan usaha bawang goreng mengungkapkan, dirinya merasa sangat senang bisa ikut program tersebut, serta atas ijin Allah Subhanahuwata’ala yakin pasti mampu melewati tantangan, dibarengi niat tulus, dan support dari rekan-rekannya di Kampus UMKM Kuningan.
“Bismillah, Insha Allah saya akan menggunakan beberapa strategi yang telah saya pelajari di Kampus UMKM, diantaranya mempromosikan produk secara online melalui media sosial, juga menggunakan WhatsApp Bisnis agar ada katalog, promosi secara offline ditempat keramaian, dan beberap strategi lainnya,” ungkap Tati.
Luar biasanya, kata Tati, program tersebut bersipat mandiri. Dana yang didapat berasal dari para pelaku UMKM, dengan cara menyisihkan sebagian hartanya untuk memajukan UMKM di Kuningan, dengan slogan Dari UMKM, oleh UMKM, untuk UMKM. (Yud’s)
