Bekali Calon PSM Dan TKSK Untuk Atasi Masalah Sosial Di Masyarakat Dinas Sosial Kabupaten Kuningan Gelar Bimtek Dasar SDM

Berita Sosial & Ekonomi

Kuningan – Sebanyak 100 orang Pekerja Sosial Masyarakat (PSM), serta 32 Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) dari 32 kecamatan yang ada di Kabupaten Kuningan ikuti Bimbingan Teknis (Bimtek) Dasar SDM Calon PSM yang digelar Dinas Sosial, di Sangkan Resort Aqua Park, Bandorasawetan, Kecamatan Cilimus, Selasa (9/1/2023).

Kepala Dinas Sosial Kabupaten Kuningan Dr. H. Toto Toharuddin, M.Pd, MH menjelaskan, kegiatan yang dibuka langsung Pj. Bupati Kuningan Dr. Drs H. R. Iip Hidajat, M. Pd, dan arahan dari Sekretaris Daerah Dr. H. Dian Rachmat Yanuar, M.Si itu bertujuan untuk memberikan pembekalan teknis dasar sumber daya manusia (SDM) bagi para calon PSM dan TKSK yang akan terjun langsung ke masyarakat.

Dalam Bimtek tersebut, para PSM yang merupakan ujung tombak suksesnya program Kemensos di tingkat akar rumput, juga TKSK merupakan relawan-relawan masyarakat yang diberi tugas untuk melaksanakan dan membantu penyelenggaraan kesejahteraan sosial di masing-masing kecamatan ini diberikan pemahaman apa yang seharusnya dilaksanakan.

“Kita memberikan pemahaman, apa yang seharusnya dilakukan ke depan, karena tantangan di sosial demikian beragam, dinamika politik demikian berpengaruh terhadap sosial kultur masyarakat, betapa strategisnya keberadaan TKSK, keberadaan PSM dalam mengolah, menata, menguatkan peran peran sosial,” jelas Toto.

Adapun para narasumber yang dihadirkan dalam kegiatan itu, diperinci Toto, diantaranya dari Balai Besar Pendidikan dan Pelatihan Kesejahteraan Sosial (BBPKS) Lembang Bandung, Politeknik Kesejahteraan Sosial (Poltekesos) Bandung, BPJS, Direktorat Pemberdayaan Masyarakat Kemensos, serta Direktorat Pemberdayaan Kelompok Rentan Kemensos.

Sementara Pj. Bupati Kuningan Dr. Drs H. R. Iip Hidajat, M. Pd mengawali sambutannya dengan memberikan apresiasi untuk komponen PSM dan TKSK, yang dianggapnya telah berjasa bagi negara, dimana banyak orang tidak meminati pekerjaan tersebut, tetapi para anggota PSM dan TKSK yang hadir dalam Bimtek tersebut malah berminat, dan sudi dengan ikhlas melakukannya.

“Pokoknya saya hormat dan salut, karena ini pekerjaan yang banyak tidak diminati, tapi bapak ibu malah berminat. Jadi meskipun penghargaan dari negara tidak ada, semoga Allah SWT membalas amal ibadah ibu dan bapak yang telah ikhlas mendesikasikan diri untuk pengabdian sosial,” ujar Iip.

Namun, menurut Iip, berdasarkan amanat Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2009 bahwa untuk mencapai kesejahteraan sosial itu perlu adanya kolaborasi antara masyarakat dengan pemerintah, atau jika merunut pada teori panthelix itu adalah upaya bersama, menyelesaikan masalah bersama, dan menuntaskan semuanya bersama, sehingga tidak ada Superman yang ada adalah Super Tim.

“Sehingga, berdasar Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2009 itu, saya berharap dalam Bimtek satu hari ini mudah mudahan bisa memberikan gambaran. Walaupun saya tahu, di ruangan ini tidak saja masyarakat biasa yang hadir, tetapi ada calon kepala desa, ada calon legislatif, ada calon pejabat siapapun itu saya melihat bahwa ini kolaborasi yang baik. Karena meskipun latar belakangnya berbeda, tetapi semua satu tujuan, bagaimana kita menyelesaikan masalah masalah sosial di Kabupaten Kuningan ini,” tandas Iip.(Yud’s)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *