Kuningan – Sekretaris Daerah Kabupaten Kuningan Dr. H. Dian Rachmat Yanuar, M.Si mengaku merasa bangga sekaligus memberikan apresiasi kepada Petani Milenial Kabupaten Kuningan, karena mereka merupakan anak muda penuh semangat, serta konsisten dalam bidang pertanian.
Hal itu diungkapkan Dian saat berkunjung ke stand Pasar Tani Petani Milenial bersama istri, yang juga merupakan Ketua DWP Kabupaten Kuningan Hj. Ela Dian, disela sela aktivitas olahraga di acara Car Free Day (CFD), Minggu (10/12/2023).
“Saat ini Kuningan sudah prepare dengan Kabupaten Pariwisata dan Pertanian, meskipun kita pahami bersama saat ini generasi muda sepertinya kurang tertarik pada sektor pertanian. Namun, dengan adanya komunitas Petmil, seakan kembali membangkitkan harapan kita semua, ternyata ada juga generasi muda Kuningan yang tertarik, dan melirik pada pengembangan sektor pertanian, yang saya kira cukup menjanjikan,” ungkap Dian.
Diakui Dia, keberadaan Petmil sesuai dengan harapan Pemerintah Daerah, untuk menjadikan Kuningan sebagai kabupaten terunggul di sektor pertanian dan pariwisata. Untuk itu dia menyampaikan harapannya, agar program-program Petmil mampu membangkitkan gairah anak muda untuk terjun ke dunia pertanian.
“Disamping itu, dengan eksisnya generasi muda dalam sektor pertanian, mendorong kita semakin optimis menjadi kabupaten dengan ketahanan pangan yang cukup, sekaligus kegiatan seperti ini juga merupakan ssolusi untuk mengatasi inflasi daerah, serta menjadi salah satu variabel agar kita tidak tergantung pada daerah lain,” ujarnya.
Sementara, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (Diskatan) Kabupaten Kuningan Dr. Wahyu Hidayah, M.Si memaparkan, salah satu kendala yang dihadapi Pasar Tani Petani Milenial yang merupakan binaan Diskatan Kuningan tersebut adalah masalah pemasaran, sehingga pihaknya memberi solusi dengan memasarkan hasil pertanian mereka di acara CFD.
“Kami terus membina dan mengembangkan pasar tani milenial, tak terkecuali hingga memberikan solusi dari permasalahan pemasaran paska produksi, diantaranya dengan memfasilitasi untuk memasarkan produk pertanian mereka di Pasar Tani dalam acara Car Free Day, setiap hari Minggu dari pukul 06.00 hingga 09.00 WIB,” papar Wahyu.
Dijelaskan Wahyu, produk pertanian dari Petani Milenial yang saat ini di Kabupaten Kuningan jumlahnya mencapai sekitar 100 orang itu diantaranya, kangkung, bayam, terong, selada bokor, tomat, cabai, mangga, dimana semuanya dijual dengan harga yang sangat murah. Kemudian, ada juga labu, petai dan olahan produk hasil tani, seperti jus, juga puding yang bebas dari pemanis buatan.
“Semua sayurannya ditanam secara hidroponik dalam polybag dan bebas dari insektisida, jadi aman dan sehat jika kita konsumsi. Harganya pun murah mulai dari Rp. 5 ribu, atau Serbu alias serba lima ribu. Disampig itu, makanan hasil olahan nya juga enak dan aman untuk dikonsumsi,” jelas Wahyu
Wahyu berencana tidak hanya memasarkan hasil tani Petmil saja, kedepan Kepala Diskatan tersebut akan menggandeng KWT (Kelompok Wanita Tani) di Kabupaten Kuningan untuk memasarkan hasil tani di Pasar Tani dengan skala yang lebih besar lagi. Hal tersebut dilakukan untuk mendukung para petani sekaligus mewujudkan ketahanan pangan di Kabupaten Kuningan. (Yud’s)