Kuningan – Sebanyak 248 orang murid yang berasal dari 6 sekolah di pusat kota Kuningan siap tampil dengan sajian tarian kolosal untuk menyemarakan upacara pembukaan atau opening ceremony Pekan Olahraga Pemerintah Daerah (Porpemda) XV Jawa Barat, yang akan berlangsung pada Minggu (26/11/2023), mulai pukul 18.30 WIB, di Stadion Mashud Wisnusaputra Kuningan.
Dijelaskan Panitia Porpemda XV Bidang Acara Irsan Fajar, dalam pelaksanaan acara opening ceremony yang akan diawali defile peserta, dimeriahkan pula dengan tampilan ragam tarian yang tersaji dalam seni kolosal persembahan para murid SMP, SMA, dan SMK.
“Para penari dalam tarian kolosal ini berasal dari dua SMP, tiga SMA, serta satu SMK, diantaranya SMP 1 dan SMP 7, SMA 1, 2, serta 3, plus SMK Yamsik,” jelas Irsan kepada wisesamedia.com, disela-sela latihan bersama di Gor Ewangga, Rabu (8/11/2023).
Untuk tahap persiapan sendiri, menurut Irsan, saat ini sudah memasuki tahapan ke 3, karena terbagi menjadi dua kegiatan parsial, yang pertama di sekolah masih-masing, yang kedua latihan bersama, dan gelaran pelatihan pada Rabu (8/11/2023) tersebut merupakan latihan bersama yang ke 3.
Dan meskipun tidak melibatkan para penari profesional, atau hanya terdiri para siswa siswi sekolah, tetapi berkat sentuhan para para pelatih dan instruktur profesional, juga para guru seni budaya dari sekolah masing-masing, kata Irsan, dilihat dari tahap demi tahap latihan, memperlihatkan kesiapan tampil sudah mencapai 60 persen.
“Keberhasilan ini tentunya berkat kerjasama yang baik semua pihak, terutama para kepala sekolah, para guru seni dan budaya, para instruktur profesional. Dan tinggal beberapa fase lagi akan kita lalui, yang merupakan pematangan hingga dua kali pelaksanaan gladi resik, dengan lokasi langsung di stadion Mashud Wisnusaputra,” kata Irsan.
Untuk tampilan dalam gelaran opening ceremony, Irsan meyakini, garapan kreografi dengan sajian ragam tarian unik akan mampu menghadirkan tontotan yang ciamik, serta mampu memukau penonton, sekaligus diharapkan akan membawa nama baik daerah, serta para penarinya bisa menjadi kebanggaan Kuningan, khususnya Dinas Pendidikan dan Kebudayaan.
“Ya karena kita memberdayakan penuh para siswa siswi SMP, SMA, dan SMK, jadi mudah mudahan ini juga menjadi kebanggaan buat Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kuningan, karena memiliki para murid sekolah yang sangat berpotensi dalam dunia seni tari,” tutur Irsan. (Yud’s)