Kuningan – Siaga hadapi bencana kekeringan, kebakaran hutan dan lahan menjelang akhir bulan Oktober 2023, Pemerintah Daerah Kabupaten Kuningan melalui Badan Penanggulangan Daerah (BPBD) kembali akan meneruskan pendistribusian air bersih untuk desa atau wilayah terdampak kekeringan/kekurangan air bersih.
Menurut Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Kabupaten Kuningan Indra Bayu, mulai bulan September silam BPBD telah melaksanakan pendistribusian air bersih dari tahap 1 yang diperuntukan bagi 7 desa terdampak, tahap 2 untuk 8 desa, dan tahap 3 kepada 12 desa.
“Setelah melihat situasi, kondisi dan laporan dari beberapa desa, menjelang akhir bulan Oktober ada perubahan desa yang mengajukan permohonan untuk dibantu penyediaan air bersih, yakni tambahan sejumlah 5 desa. Sehingga, total jumlah desa yang melaporkan atau terdampak sejumlah 17 desa,” ujar Indra Bayu, atau akrab disapa IB.
Atas dasar perimbangan tersebut, kata IB, BPBD Kabupaten Kuningan akan melaksanakan distribusi air bersih tahap 4 kepada 17 desa terdampak diantaranya, untuk Kecamatan Cimahi terdiri dari Desa Cimahi, Desa Cimulya, Cileuya, Kananga, Mekarjaya, dan Desa Margamukti.
Kecamatan Karangkancana, Desa Cihanjaro, dan Simpayjaya. Kecamatan Ciawigebang, Desa Mekarjaya, Cihaur. Kecamatan Darma, Desa Tugumulya. Kecamatan Kalimanggis, Desa Kalimanggis Wetan. Kecamatan Cibeureum Desa Sukadana, dan Desa Cibeureum, serta Desa Ciwaru, Kecamatan Ciwaru.
“Distribusi air tahap 4 dilaksanakan mulai tanggal 23 Oktober sampai tanggal 1 November 2023, dengan rencana pengiriman berjumlah 15 ribu liter setiap hari,” kata IB.
Diperinci IB, air bersih yang telah didistribusikan BPBD sejumlah 402.000 liter. Selain itu berasal dari berbagai pihak yang turut memberikan bantuan diantaranya, Polres Kuningan, Kodim 0615, PDAM, BUMD, PMI, BAZNAS, PCNU, MDMC, BRI, Bank BJB, PT Charon Phokpan, relawan donatur, dan pihak swasta lainnya yang melaksanakan distribusi secara mandiri.
“Sehingga total yang sudah didistribusikan semua pihak, sekitar 2 juta liter,” tutur IB. (Yud’s)