Inilah Penemu Chocolate Chip Cookies Dengan Penghargaan Mendapat Pasokan Cokelat Seumur Hidup

Artikel Tokoh Inspiratif

Hampir di seluruh dunia tahu kelezatan chocolate chip cookies, dan banyak orang menyukai kue yang paling nikmat jika disajikan bersama secangkir teh, atau kopi sebagai cemilan saat bersantai dengan keluarga, maupun teman sambil memanjakan diri di waktu senggang. Namun, sepertinya tidak banyak orang tahu tentang sejarah terciptanya kue kering bertabur kepingan cokelat pada bagian atasnya ini.

Dilansir dari laman Foxnews inilah rahasia dibalik sebuah chocolate chip cookies. Pada 1930 lalu, Ruth Wakefield pemilik penginapan bernama Toll House, Amerika Serikat (AS) sekaligus ahli gizi lulusan Framingham State Normal School Department of Household Art ini tengah membuat hidangan pencuci mulut. Namun, ia kehabisan bahan cokelat yang biasa digunakan untuk sebuah kue.

Ruth pun memasukkan bahan cokelat yang ada, yaitu batangan cokelat yang yang rasanya tak terlalu manis. Namun, potongan cokelat itu justru tak meleleh, melainkan tetap bercampur dengan adonan kue. Sejak itu lahirkan chocolate chip cookies yang disukai banyak orang di seluruh dunia.

Resep yang secara tidak sengaja dibuat oleh Ruth kemudian terdengar oleh banyak orang. Bahkan, sebuah surat kabar di Boston, AS juga menceritakan kue buatannya.

Pada 1936, Ruth menerbitkan resep chocolate chip cookies pertamanya. Pada awalnya ia tidak menyebutkan bahwa nama kue ciptaannya itu sebagai chocolate chip cookies, namun Butterdrop Do Cookies. Kemudian ia menggantinya dengan Cookies Chocolate Crunch.

Pada mulanya, kue kering ini dibuat dengan ukuran kecil. Mungkin hanya sekitar seperempat dari ukuran standar di masa kini.

Selain itu, rasanya jauh lebih renyah. Karenanya, Anda hanya bisa menikmati kenikmatan chocolate chip cookies tersebut dengan sekali gigit.

Setelah Ruth menemukan resep membuat chocolate chip cookies yang nikmat, banyak perusahaan di seluruh dunia yang ingin menyediakan bahan baku kue ini. Karena itu, sebagai bentuk penghargaan terhadap resep yang diberikan, perempuan ini mendapat bayaran berupa pasokan cokelat gratis seumur hidup dari Nestle.

Selain itu, pada 1939, coklat yang ditaburkan di atas  kue ini dibentuk menyerupai tetesan air mata.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *