Kuningan – Kepala Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kabupaten Kuningan Carlan, S. Pd, M. M,Pd mengungkapkan apresiasinya terhadap pelaksanaan event lokal tahunan Sedekah Bumi di Desa Cibuntu, Kecamatan Pasawahan, yang kembali digelar pada Minggu (14/10/2023) silam.
Carlan memandang, penyelenggaraan upacara tradisional yang merupakan ungkapan rasa syukur masyarakat agraris Sunda, serta syarat akan makna dan filosofi, dimana di rangkaian perhelatan tergambar jelas keikhlasan berpadu dengan rasa kebersamaan penduduk dalam bersedekah itu terus terpelihara, sekaligus mampu memantapkan nama besar Desa Wisata Cibuntu yang kompetitif pada tingat nasional.
Masyarakat Desa Cibuntu, kata Carlan, sangat konsisten dalam melestarikan nilai-nilai tradisi, dan ketekunan itu menjadi upaya memenuhi kapasitas Cibuntu sebagai Desa Wisata, melalui semangat yang kuat dari masyarakatnya, maka sedekah bumi mampu menjadi daya tarik tersendiri bagi para wisatawan.
“Hal ini merupakan modal dasar bagi pengembangan kepariwisataan. Sehingga sangat pantas jika pengelola Desa Wisata Cibuntu mendapatkan apresiasi atas prestasi-prestasi terbaik yang telah dipersembahkan untuk Kabupaten Kuningan,” kata Carlan, kepada wisesamedia.com, Selasa (17/10/2023).
Adapun hal penting saat ini harus dilakukan pihak Disporapar terhadap Cibuntu yang memang merupakan desa wisata mandiri, menurut Carlan diantaranya, melakukan sosialisasi kepada para kepala desa di Kabupaten Kuningan.
“Tugas kami memberikan pemahaman kepada teman-teman kepala desa untuk menengok Cibuntu, serta jika mereka mau melakukan studi banding, tidak perlu mencari tempat yang jauh kemana-mana, Cibubtu juga lebih bagus,” ungkapnya.
Kemudian, lanjut Carlan, mengingat dari segi infrastruktur dan lainya sudah memadai, maka sebenarnya pihak Disporapar tinggal memparkuat dalam segi marketing, agar Desa Wisata Cibuntu lebih mendunia, sehingga tak hanya wisatawan domestik yang datang berkunjung, namun wisawan dari mancanegara juga kedepannya akan tertarik untuk menikmati kearifan lokal yang tersaji di Cibuntu.
“Event sedekah bumi ke depannya harus menjadi kunjungan wisata, seperti Surakarta dengan Grebek Suronya, itu kan sangat monumental, dan saya yakin sedekah bumi juga bisa seperti itu. Maka, tugas kita di Disporapar ke depan akan mencoba membuat marketing yang lebih menukik untuk Cibuntu,” ujar Carlan.
Elon juga menyadari, hingga saat ini belum ada pusat informasi pariwisata yang memadai, sehingga pihaknya kedepan akan merancang agar masyarakat diberbagai belahan dunia, jika ingin mengetahui lebih banyak tentang pariwisata Kuningan, tinggal klik di jaringan internet.
“Jadi sebagai Kadisporapar baru, saya gak mau muluk lah, salah satunya ingin mewujudkan pusat informasi pariwisata Kuningan,” ucap Carlan.
Menyikapi mulai beroperasinya Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati, Carlan menandaskan, desa wisata di Kabupaten Kuningan harus menjadi penguat tumbuhnya Cirebon Raya, mengingat hal itu sudah dituangkan dalam kebijakan nasional, tentang percepatan kawasan Rebana.
“Mari kita berbenah dengan mulai beroperasinya BIJB Kertajati, agar Kabupaten Kuningan mampu berdaya saing. Kami percaya, upaya terbaik telah dilakukan berbagai pihak, mulai pelaku usaha pariwisata,UMKM, akademisi, dan kalangan media, agar kunjungan wisatawan ke Kabupaten Kuningan semakin meningkat,” tandasnya. (Yud’s)