Perkuat Kaderisasi, PCNU Kabupaten Kuningan Gelar Pendidikan Dasar

Berita Ragam

Kuningan – Sebanyak 137 peserta dari berbagai tingkatan pimpinan lembaga Nahdlatul Ulama (NU) ikuti Pendidikan Dasar Pendidikan Kader Penggerak Nahdlatul Ulama (PD-PKPNU) gelaran Pengurus Cabang NU Kabupaten Kuningan.

Kegiatan yang bertujuan untuk memperkuat kaderisasi penggerak NU, dan berlangsung selama 3 hari, dari tanggal 6 hingga 8 Oktober 2023, dengan mengambil tempat di Gedung Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia (IPHI) itu dibuka oleh Sekretaris Daerah Dr. H. Dian Rachmat Yanuar, M.Si.

Ketua PCNU Kabupaten Kuningan Dr. Aam Aminudin, M.Ag menjelaskan, peserta PD-PKPNU Angkatan-1 sebanyak 137 orang tersebut berasal dari berbagai tingkatan di NU, termasuk PCNU, MWCNU, ranting NU, lembaga NU, serta Badan Otonom NU, seperti PSNU Pagar Nusa Kuningan, Fatayat, Ansor, Muslimat NU, IPNU, IPPNU, dan lainnya.

“Para peserta diberikan pelatihan yang komprehensif, mencakup aspek-aspek kaderisasi, ke-NU-an, keaswaja an, dan NKRI,” jelas Aam.

Wasekjen PBNU Pusat KH. Amir, menghamini ucapan Aam, dan selaku instrukrur Amir menegaskan, Pendidikan Dasar PKPNU sejatinya adalah bela negara, karena NU memiliki kewajiban untuk meneruskan perjuangan para pendahulu.

“Salah satu tugas kita adalah menjaga NKRI. Melalui kegiatan ini juga sebagai upaya untuk menyamakan mindset kader penggerak NU,” tegasnya.

Sementara, Sekda Kuningan Dr. H. Dian Rachmat Yanuar, M.Si dalam sambutannya mewakili Bupati Kuningan H. Acep Purnama, SH, MH menyampaikan harapan, PCNU Kabupaten Kuningan dapat melahirkan kader-kader unggul yang memiliki pemahaman mendalam terhadap ke-NU-an, dan siap berkontribusi aktif pada agama, memajukan masyarakat, serta membela NKRI.

“Dengan semangat kebersamaan, mari kita tetap menjaga integritas untuk menumbuhkan rasa memiliki terhadap organisasi, sehingga dapat memberikan kontribusi sebagai kader yang bermanfaat. Selain itu, kader harus mengetahui wawasan kebangsaan,” ujarnya.

Dalam pengamalannya, kata Dian, menjadi keluarga Nahdlatul Ulama merupakan sebuah amanah untuk menebar kebaikan, dan pengalaman ini bukan hanya mengajarkan nilai-nilai kebersamaan serta toleransi, tetapi juga peran aktif dalam masyarakat.

“NU bukan sekadar organisasi, melainkan panggilan untuk berkontribusi dalam membangun bangsa,” kata

 Dian. (Yud’s)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *