Melekatkan Kearifan Lokal Pada Generasi Penerus Dengan Gelaran Festival Ngakeul

Berita Wisata Seni & Budaya

Kuningan – Wakil Bupati Kuningan HM. Ridho Suganda, SH, M.Si buka rangkaian acara Festival Ngakeul yang merupakan bagian dari peringatan Hari Jadi Kabupaten Kuningan ke-525 gelaran Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud), di halaman timur Gedung Perundingan Linggarjati, Kecamatan Cilimus, Sabtu (9/9/2023).

Beberapa kegiatan tersaji dalam perhelatan dengan mengusung tema “Parigel cara kiwari bari teu poho cara bihari” itu diantaranya, kaulinan barudak, writting free dan pagelaran seni tradisi siswa, sedangkan untuk acara inti Festival Ngakeul akan dilaksanakan pada Minggu (10/9/2023).

Dihadapan Ketua PHBN Kuningan Drs Ucu Suryana, M.Si, Kabid Kebudayaan Disdikbud Kabupaten Kuningan Drs. Emup Muplihudin, Forum Koordinasi Pimpinan Kecamatan Cilimus, Perangkat Desa dan Tamu undangan lain dalam sambutannya Wabup Ridho mengungkapkan, bahwa acara tersebut merupakan bentuk ikhtiar bersama dalam membendung dampak-dampak buruk dari perkembangan zaman dan teknologi yang menggerus kebudayaan bangsa.

“Untuk itu semua komponen masyarakat harus diarahkan pada pemahaman yang sama, yaitu terciptanya masyarakat yang berkeadaban, yang menjunjung tinggi, sekaligus terpanggil untuk melestarikan nilai-nilai warisan budaya yang berkearifan lokal,” ungkap Ridho.

Menurut Ridho, gelaran unik Festival Ngakeul merupakan bentuk ekspresi budaya yang sarat makna, dan merupakan event budaya untuk mengakomodir keinginan mengingat kembali tatacara pengolahan makanan pokok yang dilakukan secara rutin oleh masyarakat, khususnya ibu rumah tangga tempo dulu.

“Acara ini merupakan kegiatan bagus dan harus dikembangkan, dan selayaknya menjadi agenda yang diselenggarakan tiap tahun. Karena, warisan tradisi seperti ini memang sudah seharusnya dilestarikan,” ujar Ridho.

Sementara, Ketua Panitia Drs. Emup Muplihudin memaparkan, jika gelaran Festival Ngakeul adalah pengingat bagi seluruh masyarakat dalam kemeriahan HUT RI ke 78 dan Hari Jadi Kuningan ke 525, untuk meneladani nilai-nilai kebudayaan luhur.

Dijelaskan Emup, beberapa event diselenggarakan dalam rangkaian acara Festival Ngakeul seperti, lomba mewarnai untuk anak-anak jenjang Kelompok Belajar (Kober) Paud dan TK, lomba kaulinan barudak yang diisi oleh anak-anak SD, menulis bebas dan pagelaran seni tradisi yang diisi oleh berbagai sanggar.

“Festival ngakeul merupakan event kebudayaan, dimana Pemerintah Provinsi Jawa Barat sudah memberi kewanangan kepada Kabupaten Kuningan untuk menetapkan menjadi kalender budaya Jawa Barat. Hal ini dilihat dari suksesinya penyelenggaraan Festival Ngakeul tahun lalu (2022) sehingga agenda sekarang adalah yang kedua kali,” jelas Emup. (Yud’s)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *