Kuningan – Memasuki hari ke-5, atau tepatnya pada Selasa (29/8/2023) bencana kebakaran hutan utara Gunung Ciremai, kobaran api di Blok Batu Sepur sudah padam tertangani. Tetapi, pada pukul 18.30 WIB, tim gabungan yang terdiri dari Balai Taman Nasional Gunung Ciremai (BTNGC), TNI, Polri, masyarakat Linggarjati, Masyarakat Peduli Api (MPA), Ciremai Green, AKAR, relawan, BSB, CDK, serta Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kuningan masih berupaya memadamkan titik api baru di Blok Cirendang dan Batu Penjara.
Keterangan itu disampaikan Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Kabupaten Kuningan Indra Bayu dalam Siaran Pers-nya, pada Selasa (29/8/2023). Dan, menurut Indra, rencana pemadaman, penyisiran, serta pemantauan lanjutan lokasi area kebakaran akan dilaksanakan kembali oleh tim gabungan pada Rabu (30/8/2023).
Dipaparkan Indra, kebakaran hebat yang melanda kawasan hutan TNGC di wilayah Kecamatan Pasawahan tersebut bermula pada Jumat (25/8/2023), sekitar pukul 10.30 WIB, kemudian titik api menyebar ke beberapa lokasi diantaranya, Blok Talaga Bogo, Batu Luhur, Blok Batu Kuda, Blok Batu Beuheungan, Blok Tegal Bodas, Blok Jalan Maling, Blok Panjak Rama, Blok Karang Dinding, Blok Jalan Bukit Seribu Bintang, Blok Bukit Kahiyang, Blok Batu Sepur Batu Luhur, dan Blok Cirendang, Desa/Kecamatan Pasawahan, Kabupaten Kuningan. Dengan total luas area yang terbakar mencapai 115 ha.
“Pada Jumat pagi (25/8/2023), sekitar pukul 10.30 WIB, masyarakat melihat kepulan asap pada ketinggian 430 mdpl hingga 750 mdpl, atau tepatnya di kawasan Blok Batu Kuda, lalu api merambat ke arah Bukit Seribu Bintang, serta ke arah Blok Karang Dinding. Melihat kejadian itu, masyarakatpun langsung melakukan upaya pemadaman, sekaligus melaporkannya kepada pihak terkait,” papar Indra.
Setelah mendapatkan laporan dari masyarakat, menurut Indra, pihak BTNGC langsung berkoordinasi dengan TNI, Polri, BPBD, UPT Damkar, Satpol PP, aparat desa, aparat kecamatan, pengelola Objek Daya Tarik Wisata Alam (ODTWA), pengelola Kebun Raya Kuningan (KRK), Masarakat Peduli Api (MPA), relawan, masyarakat, serta Forum Ciremai.
“Kami dari BPBD langsung menurunkan Tim Assesment dan Penanganan Kebakaran Hutan. Dan tim gabungan disebar ke beberapa titik untuk melakukan upaya pemadaman menggunakan peralatan seperti, jet shoter, selang pipa air, dan peralatan lainnya yang ada, serta membuat sekat bakar dari arah Bukit Seribu Bintang ke arah Karang Dinding untuk mencegah penyebaran api ke arah Gunung Dulang,” ujar Indra.
Kemudian, dituturkan Indra, dari pantauan aplikasi SIPONGI (Karhutla Monitoring Sistem), pada Sabtu (26/8/2023), sampai pukul 17.00 WIB masih terdeteksi 12 titik api dengan arah angin ke barat, dengan kecepatan 2,17 Km/H. Pemadamanpun dilakukan melalui darat dengan menggunakan peralatan parang, Jet Shooter dan lain-lain, laksanakan pada lokasi titik api yang mengarah ke Cileutik hingga Karangdinding, dan pada area sepanjang 1,5 km itu dilakukan pembuatan sekat bakar.
Masih melalui pantauan aplikasi SIPONGI, di Minggu (27/8/2023), hingga pukul 17.00 WIB sudah tidak terdeteksi titik api. Hari itu upaya pemadaman, sekaligus penyisiran dan mop up dilaksanakan tim gabungan untuk mematikan bara api dan titik api yang mengarah ke Karangdinding. Tim juga melakukan penyisiran dan pantauan dari wilayah Cileutik, kondisi lapangan sendiri saat itu tidak terlihat kepulan asap maupun titik bara api.
“Di hari Minggu itu ada kunjungan dari Tim Dishutbun Jabar sebanyak 12 orang, dalam rangka pemantauan kejadian kebakaran hutan TNGC, serta mereka menyampaikan, melalaui pantauan kepulan asap, titik api di bagian atas dan bawah, serta pemetaan areal yang terbakar dengan drone yang dilakukan dari wilayah Kebun Raya Kuningan, dipastikan kebakaran hutan dan lahan bisa terkendali,” ungkap Indra.
Namun, lanjut Indra, pada Senin (28/8/2023), dari pantauan aplikasi SIPONGI, sekitar pukul 01.30 WIB titik api kembali muncul, setelah sehari sebelumnya dinyatakan padam.
“Setelah dinyatakan padam pada Minggu (27/8/)2023) pukul 18.00 wib, titik api kembali muncul di blok Kahiyang sekitar pukul 18.30 WIB, penelusuran dan penanganan pemadaman dilaksanakan kembali oleh tim gabungan, dan merekapun melakukan penyisiran bara api dan kepulan asap yang ada di Blok Kahiyang, juga Blok Panjak Roma yang mengarah ke Karang Dinding. Kemudian, sekitar pukul 14.00 WIB terpantau titik api baru di Blok Batu Sepur Batu Luhur, tim gabunganpun langsung melakukan upaya pemadaman,” jelasnya.
Selasa (29/8/2023), pukul 11.36 WIB tim gabungan melakukan pemadaman, penyisiran, serta mop up titik api di sekitar Blok Batu Sepur, dilanjutkan upaya pendinginan pada mulai pukul 15.10 WIB, dan pada pukul 18.15 WIB api dinyatakan padam.
“Pada pukul 14.24 WIB kembali terlihat asap dan titik api baru di area Blok Cirendang dan Blok Batu Panjara, sebelah utara Batu Luhur. Pukul 18.20 WIB tim gabungan melakukan pemadaman, penyisiran dan mop up di Blok Batu Sepur, Blok Cirendang dan Batu Panjara. Demi keamanan dan keselamatan personil tim, pada pukul 20.30 WIB diputuskan untuk titik api Blok Cirendang dan Blok Batu Panjara hanya dilakukan pemantauan pergerakannya, serta untuk antisipasi dan penanganan pemadaman lanjutan,” tutur Indra. (Yud’s)