Kuningan – Paskamengikuti pelatihan yang dimulai sejak 22 Oktober 2022 hingga 8 Juli 2023 sebanyak 42 orang guru dikukuhkan sebagai Guru Penggerak angkatan ke 7 oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Kuningan, melalui Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan, di SMK Negeri 3 Kuningan, pada Jumat (18/8/2023).
Menurut Kepala Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan Kabupaten Kuningan Drs. H. Uca Soemantri, M.Si, pendidikan Guru Penggerak merupakan program pendidikan kepemimimpinan bagi guru untuk menjadi pemimpin pembelajaran, dengan pelatihan yang meliputi daring, lokakarya, konferensi, dan pendampingan selama 6 bulan, dimana selama 6 selama mengikuti program para calon Guru Penggerak tersebut tetap menjalankan tugas mengajarnya.
“Guru Penggerak yang hari ini dikukuhkan telah melaksanakan lpkakarya sebanyak tujuh kali, mendapatkan pendampingan individu sebanyak enam kali, dan menyelesaikan tiga modul ajar dengan sepuluh sub modul,” ujar Uca.
Uca menerangkan, tujuannya agar Guru Penggerak mampu mendemonstrasikan pemahaman mereka dan mengimplementasikan materi dari modul ajar, serta dapat memberikan praktik baik untuk komunita belajar di lingkungannya.
“Seluruh Guru Penggerak ini dinyatakan lulus dengan nilai Amat Baik, dan berhak mendapatkan Sertifikat dari BBGP. Disamping itu, sebanyak 11 orang diantaranya telah memenuhi syarat menjadi kepala sekolah, serta telah dilantik pada 10 Agustus 2023 silam,” terangnya.
Pada kesempatan itu, Bupati Kuningan H. Acep Purnama, SH, MH menyampaikan dalam arahannya, bahwa perogram pendidikan guru penggerak yang diluncurkan oleh pemerintah memiliki peran sangat strategis dalam memajukan pendidikan agar lebih unggul.
Dalam pelaksanaanya, kata Acep, kegiatan tersebut merupakan program pengembangan keprofesian yang berfokus pada kepemimpinan pembelajaran, agar guru dapat menggerakan komunitas belajar di sekitarnya dapat mewujudkan merdeka belajar peserta didik, dan mendorong tumbuh kembang peserta didik secara holistik, aktif, dan proaktif, juga menjadi teladan dan agen transformasi ekosistem pendidikan untuk mewujudkan profil Pancasila.
“Dengan begitu peran dari rekan-rekan guru yang menjadi pionir dalam mengikuti program ini adalah agen perubahan yang akan membawa angin segar dalam dunia pendidikan di Kabupaten Kuningan,” kata Acep.
Acep berharap, dengan diluncurkannya program tersebut dapat melahirkan lebih banyak guru penggerak yang akan membantu membentuk generasi berintegritas, cerdas, dan kreatif. Juga, guru-guru penggerak ini akan menjadi teladan bagi rekan-rekan mereka dan akan berperan dalam meningkatkan kualitas pendidikan di kabupaten kuningan.
“Setelah pengukuhan ini, sejalan dengan motto guru penggerak, Tergerak, Bergerak, dan Menggerakan, semoga bapak ibu guru dapat mendukung program Kuningan menuju kabupaten pendidikan pada tahun 2025,” harapnya.
Dalam acara pengukuhan yang ditandai dengan penyematan selendang bagi peserta sebagai tanda sahnya tenaga pendidik tersebut menjadi Guru Penggerak itu dihadiri pula Sekretaris Rusmiadi, A.P S.Sos, M.Si, Kepala Bidang GTK H. Pipin Mansur Aripin, M.Pd, Ketua PGRI, Ketua Dewan Pendidikan, Ketua Forum Korwil bidang pendidikan, Ketua MKKS SMP, SMA/SMK, Ketua Forum MKKS SD dan Kepala SMK Negeri 3 Kuningan.