Gandeng Komunitas Tanya Sejarah Kuningan, Barudak Tepi Firend Refleksikan Peringatan Hari Kemerdekaan RI Ke-78 Dengan Cara Beda

Berita Ragam

Kuningan – Cara beda dilakukan Barudak Tepi Friend, atau anak-anak Tepi Santai Cofee dalam memperingati hari kemerdekaan Republik Indonesia ke-78, diskusi refleksi kemerdekaan bertajuk Cerita di Tepi, edisi ngobrol santai mereka gelar dengan mengusung tema “Semua Tentang Kemerdekaan” bersama Komunitas Tanya Sejarah Kuningan, di Kedai Tepi Santai Coffe Desa Kramatmulya Kecamatan Kramatmulya, Kamis (16/08/23), pukul 19.30 hingga 22.30 WIB.

Inisiator, sekaligus owner Tepi Santai Coffe Sandi Susandi mengungkapkan, Cerita di Tepi, edisi Ngobrol Santai Kemerdekaan merupakan media bagi para pemuda, khususnya Barudak Tepi Friend dan Komunitas Tanya Sejarah Kuningan untuk sharing, dan bersama-sama belajar mereflesikan kemerdekaan dalam rangka menanamkan nilai nasionalisme, cinta tanah air, dan makna filosofis kemerdekaan kepada pemuda, agar lebih memahami bagaimana seharusnya memperingati dan merayakan hari kemerdekaan Republik Indonesia ke-78.

“Adanya kegiatan ini merupakan salah satu upaya kami untuk berkontribusi aktif dalam memperingati kemerdekaan, sekaligus memberdayakan anak-anak Tepi Friend yang biasa nongkrong disini, agar lebih produktif dan aktif, serta mempererat tali silaturahim, baik untuk barudak Tepi Friend sendiri, atau dengan kawan-kawan kami dari Komunitas Tanya Sejarah Kuningan,” ungkap Sandi.

Senada dengan Sandi, Barista sekaligus penggerak Barudak Tepi Friend Agung Firmansyah menyebutkan, kegiatan diskusi dengan menghadirkan narasumber Ketua Komunitas Tanya Sejarah Kuningan Niko Prayoga yang akrab disapa kang Pray, dan Wakil Sekertaris KNPI Kota Cirebon Dwiki Rafli, atau kang Wiki itu mengambil konsep ngobrol santai interaktif antara Narsum dengan peserta, dan antara peserta dengan peserta lain.

Kemasan konsep ini bertujuan, kata Agung, agar suasana tidak monoton dan tidak jenuh, disamping itu isi pembasahan dengan beberapa hal yang didiskusikan diantaranya, sejarah kemerdekaan Indonesia, sejarah dan makna fisolofis dari lomba-lomba yang sering diadakan dalam rangka merayakan kemerdekaan, serta bagaimana seharusnya kita memaknai kemerdekaan dan merayakan hari kemerdekaan tersebut mudah dimengerti oleh peserta.

“Kami memang sengaja mengemas acara ini dengan konsep santai dan interaktif, agar kawan-kawan yang hadir lebih merasakan kesan santai dan tidak kaku dalam membahas hal-hal yang cukup memiliki nilai penting, seperti membahas makna kemerdekaan ini,” kata Agung.

Pada kesempatan itu, pemateri Wakil Sekertaris KNPI Kota Cirebon Dwiki Rafli memaparkan, bahwa selaku pemuda seyogyanya menyadari bahwa merekalah yang seharusnya menjadi guide penentuan arah bangsa, hal itu sudah dicontohkan dalam peristiwa penculikan Rengasdengklok, sampai ke Proklamasi Kemerdekaan.

“Pada peristiwa itu pemuda berperan penting menciptakan momentum dalam proses proklamasi kemerdekaan. Oleh karena itu, sudah seharusnya saat ini kita menjadi guide, sekaligus pionir memajukan pertumbuhan masyarakat sekitar, dari lingkup kecil hingga paling besar,” paparnya.

Sementara, Ketua Komunitas Sejarah Kuningan Niko Prayoga mengaku, selain memberikan apresiasi atas jalinan kerjasama Barudak Tepi Santai dengan Komunitas Tanya Sejarah Kuningan, karena menurutnya kegiatan itu berdampak positif bagi generasi muda.

“Saya sangat senang bisa berdiaspora dan bekerjasama dengan Barudak Tepi Santai dalam menyelenggarakan acara ini, saya harap ini bisa menjadi kegiatan yang berkesinambungan dan menjadi inspirasi bagi kelompok pemuda lainnya dalam mengkaji sejarah khususnya dalam momen saat ini yaitu sejarah kemerdekaan,” tuturnya.

Kegiatan tersebut ditutup dengan pentas musik dari grup Tepicoustic, dilanjutkan dengan syukuran dan makan bersama. (Yud’s)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *