Ketua KONI Terpilih Tegaskan Akan Mementingkan Potensi Atlet Lokal Dalam Mengharumkan Kuningan Pada Cabang Olahraga

Berita Olah Raga & Kesehatan

Kuningan – Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Kuningan yang juga merupakan Wakil Bupati HM. Ridho Suganda, SH, M.Si berkomitmen untuk tetap mengedepankan local pride, atau potensi lokal, karena dirinya mengaku lebih percaya pada atlet asli kelahiran bumi Kuningan.

Ridho menyampaikan hal itu, saat didaulat menjadi pemimpin apel pagi di Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Disporapar), sehari setelah pelantikan dirinya sebagai Ketua KONI Kuningan masa bakti 2023-2027, atau Jumat (11/8/2023).

“Saya tidak peduli, daerah lain akan membeli pemain dari luar, bahkan dari luar negeri sekalipun, saya akan tetap berkomitmen mengedepankan potensi lokal, karena saya lebih percaya kepada atlet asli dari Kabupaten Kuningan,” ucap Ridho.

Hal itu dibuktikan dengan beberapa contoh yang diungkapkan Ridho, seperti pada cabang olahraga (Cabor) angkat besi, dari 14 atlet yang mewakili Provinsi Jawa Barat dalam ajang Kualifikasi Pra PON, 7 orang diantaranya merupakan atlet asal Kuningan, pada Cabor kick boxing, 2 atlet langsung mewakili, apalagi di Cabor andalan Kabupaten Kuningan yakni atletik.

“Kalaupun kita ingin membina atlet dari luar, mereka harus datang dulu kesini, minimal tiga tahun ikut latihan dulu disini, baru boleh mewakili Kabupaten Kuningan. Dan saya pun tidak akan pernah menandatangani rekomendasi atlet Kuningan keluar untuk membela daerah lain,” ungkap Ridho.

Keengganan dia memberikan rekomendasi tersebut, karena Ridho memandang, setiap atlet potensial merupakan asset berharga, dan tidak boleh lepas, disamping itu akan terasa sangat menyakitkan, jika ada atlet asal Kuningan bertanding membela daerah lain, kemudian menang menjadi juara.

Ridho mengaku, dalam prosesi pelantikannya, dia menyampaikan salah satu program yang dianggapnya bisa mempertahankan kesetiaan para atlet dalam membela tanah kelahirannya, Kuningan. Yakni dengan berkeliling mendatangi seluruh universitas, lalu mendata, dan meminta memberikan beasiswa kepada 5 atlet Kabupaten Kuningan yang ada di universitas tersebut.

“Dengan begitu, kita tidak perlu memikirkan untuk memberikan bonus-bonus, tetapi bisa mengikat atlet tanpa harus mengeluarkan banyak uang, diantaranya KONI akan memberikan beasiswa, kedua memberikan bantuan sosial, dan yang ketiga mudah-mudahan kita bisa menyalurkan mereka agar bisa bekerja di BUMD, dan sebagainya,” ujarnya.

Menurut Ridho, dengan begitu tak hanya mengikat, tetapi sekaligus memberikan kenyamanan kepada para atlet, walaupun tidak memberikan uang yang berlimpah, karena kondisi Kuningan saat ini tidak memungkinkan untuk melakukan hal itu.

Apalagi, kata Riddho, 2 bulan lagi dirinya akan pensiun sebagai wakil bupati, sehingga tidak bisa mengawal anggaran apapun, termasuk anggaran KONI. Dan yang pasti akan kembali ke barak, ke gedung KONI, serta akan menjalin sinergisitas dengan Disporapar, untuk bisa terus memberikan sumbangsih prestasi kepada Kabupaten Kuningan, melalui cabang olahraga.

“Dan kesempatan yang telah diberikan Kadisporapar kepada saya menjadi pimpinan apel pagi ini, saya akan manfaatkan untuk memohon bantuan kepada rekan-rekan di Disporapar agar bisa selalu bersinergi dengan kami di KONI. Karena tanggungjawab kita sangat besar, sangat luar biasa beratnya untuk bisa terus mengangkat prestasi olahraga di Kabupaten Kuningan,” kata Ridho.

Hal senada disampaikan Kadisporapar Dr. Toto Toharuddin, M.Pd, MH, bahwa kehadiran Wakil Bupati Kuningan HM. Ridho Suganda, SH, M.Si yang berkenan memimpin apel pagi di disan yang dipimpinnya merupakan satu hal yang patut disyukuri.

“Saya bersyukur pak Wabup berkenan memimpin apel pagi di Disporapar, karena beliau sudah menjadi ketua KONI, jadi kedepannya kita akan terus berkolaborasi untuk meningkatkan olahraga di Kabupaten Kuningan,” tutur Toto. (Yud’s)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *