Sikapi Resiko Karhutla Di Musim Kemarau Panjang Pemda Kuningan Siap Siaga Dengan Membentuk Tim Gabungan

Berita Pilihan

Kuningan – Tindaklanjuti Apel Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) yang dipimpin langsung Bupati H. Acep Purnama, SH, MH, beberapa waktu silam, sebagai langkah kesiap siagaan Pemerintah Daerah Kabupaten Kuningan menghadapi musim kemarau panjang, untuk penanggulangan Karhutla digelar rapat bersama yang dipimpin langsung Sekretaris Daerah Dr. H. Dian Rachmat Yanuar, M.Si, Selasa (25/7/2023).

Rapat bersama yang dipimpin Dian yang juga merupakan Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) tersebut dihadiri perwakilan Kodim 0615 Kuningan, Kapolres Kuningan, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), UPT Damkar Satpol PP, perwakilan TNGC dan lainnya.

Dikatakan Dian, rapat tersebut menindaklanjuti Apel Karhutla yang sebelumnya digelar, guna meningkatkan kewaspadaan, dan kesiapan dalam menghadapi potensi bencana kebakaran hutan, serta lahan di Wilayah Kuningan.

“Dalam mengatasi masalah Karhutla, menghadapi tantangan kebakaran yang dapat terjadi di musim kemarau penting adanya kerjasama antar pihak, serta diperlukan langkah strategis untuk mengantisipasinya,” kata Dian.

Menurut Dian, bencana Karhutla merupakan ancaman serius bagi lingkungan, ekonomi, dan keselamatan warga. Oleh karena itu, kerjasama yang baik antara Kodim, Polres, BPBD, Damkar, serta pihak-pihak terkait lainya sangatlah penting untuk mengantisipasi potensi bencana ini.

Dian juga mengimbau kepada seluruh warga Kuningan, agar tetap berhati-hati dalam menggunakan api di musim kemarau. Dia meminta warga untuk tidak melakukan pembakaran lahan, atau sampah sembarangan yang dapat memicu terjadinya karhutla.

“Dengan diadakannya rapat penguatan Karhutla ini, semoga  Kabupaten Kuningan dapat lebih siap dan tanggap dalam menghadapi potensi bencana Karhutla. Semua pihak berkomitmen untuk bekerjasama demi keamanan dan kesejahteraan seluruh warga, serta kelestarian alam di wilayah ini,” jelas Dian.

Dalam rapat tersebut, tampak dimanfaatkan pula oleh semua pihak untuk menyampaikan rencana aksi dan strategi masing-masing dalam menghadapi Karhutla. Diskusi aktif dan pertukaran informasipun menjadi fokus utama dalam mencapai tujuan bersama demi mencegah, sekaligus menanggulangi bencana kebakaran yang dapat mengancam kelestarian lingkungan.

Selain itu, dalam rapat tersebut, diinisiasi pembentukan tim gabungan Karhutla dengan anggota yang terdiri dari masing-masing instansi terkait. Dimana Tim tersebut akan bertugas melakukan patroli, penegakan hukum, pemadaman cepat, dan edukasi kepada masyarakat terkait bahaya Karhutla. (Yud’s)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *