Kuningan – Dengan pelantikan pengurus Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Cabang Kuningan masa bhakti 2022-2025, diharapkan agar mampu memajukan profesi dokter di Kabupaten Kuningan, meningkatkan profesionalisme, serta memberikan pelayanan prima kepada masyarakat, dengan mengutamakan keselamatan pasien, saat memberikan pelayanan.
Hal itu diungkapkan Sekretaris Daerah Kabupaten Kuningan Dr. H. Dian Rachmat Yanuar, M.Si, pada acara pelantikan IDI Cabang Kabupaten Kuningan masa bhakti 2022-2025, dengan ketua terpillih Dr. dr. H. Asep Hermana, Sp.B, FINACS, MM, di Hotel Grand Cordela, Sabtu (22/7/2023).
Pada kesempatan itu, selain berucap selamat kepada para pengurus baru, Dian meminta, agar mereka dapat menjalankan tugas penuh amanah, sejalan dengan moto, “IDI Kuningan Makin Solid, Makin Tangguh”, serta mengingatkan, bahwa IDI merupakan mitra strategis pemerintah dalam membantu meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.
“Kami Pemerintah Kabupaten Kuningan memberikan apresiasi atas kerja keras para tenaga kesehatan, utamanya para dokter yang tanpa mengenal lelah dan waktu mengabdikan diri untuk menjadi benteng pertahanan kesehatan masyarakat, terutama saat dihadapkan Pandemi Covid-19, yang saat ini memasuki Endemi. Meskipun begitu, harus tetap waspada, belum lagi dengan adanya virus-virus lainnya,” ucap Dian.
Sementara, Ketua IDI Cabang Kabupaten Kuningan terpilih Dr. dr. H. Asep Hermana, Sp.B, FINACS, MM, usai pelantikan mengaku, akan memberikan penguatan dan kontribusi pada anggota untuk meningkatkan kompetensi, terutama membantu anggota dalam melakukan praktek kedokteran agar bisa aman, nyaman, dan berdaya guna, sekaligus bisa hadir di tengah masyarakat untuk memberikan kemanfaatan.
“Berbanggalah dengan organisasi besar kita. Berdirilah dalam satu komando, percayalah organisasi sebesar IDI pasti membuat strategi yang terbaik untuk semua, serta IDI akan semakin meningkat, solid, dan tangguh,” ujar Asep Hermana.
Di tempat yang sama, usai melantik kepengurusan IDI Cabang Kabupaten Kuningan, Ketua IDI Wilayah Jawa Barat, DR. Eka Mulyana, SP.OT(K).FICS, SH, MH, Kes dalam arahannya mengingatkan, bahwa dokter memiliki sumpah dan kode etik dokter Indonesia dengan standarnya, untuk itu dokter dalam menjalankan profesinya harus dikuatkan.
“Saya minta, anggota IDI Kuningan yang mencapai sekitar 300 dokter agar tetap memiliki loyalitas pada organisasi, meskipun badai menghadang, namun tak goyah dan tetap mampu menyikapinya. Diperumpamakan, ketika ada tikus di rumah, jangan sampai rumahnya yang dibumi hanguskan,” tandasnya.
Pada kesempatan itu, digelar pula Seminar Acute Coronary Syndrome “How to defeat the ticking bomb” dengan Speaker dr. Sanggam Sinambela, Sp.J(K), FIHA, Dokter Spesialis jantung dan pembuluh darah, dengan Moderator dr. Arief Taufiqurrahman, Sp.JP, FIHA. (Yud’s)
