Kuningan – Sukacita dirasakan masyarakat kurang mampu yang tinggal di desa terpencil, wilayah timur Kabupaten Kuningan, atau tepatnya di Desa Mungkaldatar, Kecamatan Ciniru dalam suasana hari raya Idul Adha 1444 Hijriah, karena saudara se-kampung mereka yang hidup berkecukupan rela berqurban dalam jumlah yang cukup signifikan, sehingga bisa memenuhi kebutuhan warga sesuai syariat Islam, terutama bagi fakir miskin.
Kepala Desa Mungkaldatar Nana Sudiana menyebutkan, untuk pelaksanaan qurban tahun 2023 terdiri dari 16 ekor kambing, serta 2 sapi, dan itu bisa dikatakan cukup banyak bagi desa berukuran kecil, dengan jumlah penduduk yang hanya berkisar 954 orang itu.
“Desa kami bukan wilayah luas dan padat penduduk, namun sebuah desa kecil yang penduduknya tidak terlalu banyak, sehingga dengan jumlah hewan qurban 16 ekor kambing, serta 2 ekor sapi bisa terbagi rata, terutama untuk mereka yang memang harus diprioritaskan,” ungkap Nana.
Nana menjabarkan, desa yang dipimpinnya terdiri dari 5 RT, dan 2 RW, dengan mata pencaharian penduduk rata-rata petani, atau mengandalkan hasil bumi, 30% merantau, dan sebagian kecil PNS, tentunya jika melihat kondisi ini, dengan banyaknya jumlah mereka yang berqurban tak hanya membuat dirinya bahagia, tetapi bisa membuktikan, betapa jiwa gotong royong, sekaligus rasa kepedulian masih kuat tertanam dalam jiwa masyarakat Desa Mungkaldatar.
“Pelaksanaan qurban yang berlangsung di lapangan olahraga bola voli, seusai pelaksanaan salat Iedul Adha 1444 Hijirah, Kamis (29/6/2023) ini dihadiri hampir oleh seluruh masyarakat desa kami, dan saya bahagia, sebab dengan pembagian yang sesuai, saya bisa melihat langsung keceriaan di wajah mereka, terutama yang hidup kurang mampu, karena merekapun bisa turut merasakan kegembiraan di suasana lebaran ini,” tutur Nana. (Yud’s)