BANDUNG – Cihampelas, sebuah kawasan di lingkungan Kelurahan Cipaganti, Kecamatan Coblong, Kota Bandung, yang dipenuhi dengan semangat kreativitas dan kepedulian lingkungan, kini menjadi wujud kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) yang menginspirasi. Berfokus pada kegiatan kriya daur ulang koran, inisiatif ini diprakarsai oleh Universitas Telkom (Telkom University/Tel-U) dan didanai sepenuhnya oleh institusi tersebut, dengan tujuan mempromosikan kesadaran lingkungan dan memberikan manfaat yang langsung dirasakan oleh masyarakat.
Kegiatan PkM ini dilaksanakan oleh Tim PkM lintas fakultas, yakni oleh Dr. Ir. Ratna Lindawati Lubis, M.M., sebagai Ketua Gerakan Masyarakat Cinta Cikapundung (Gemricik) sejak tahun 2015 yang juga adalah dosen aktif di Program Studi S2 Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB), bersama rekannya Putra Fajar Alam, S.S.I., M.T., yang saat ini adalah dosen aktif di Fakultas Rekayasa Industri (FRI), dan dibantu oleh sekelompok mahasiswa yang sedang mengerjakan tesis di S2 Manajemen FEB dengan topik Ekonomi Sirkular dan SDG Target 11.6 Pengelolaan Sampah Kota.
Melalui pendekatan pentahelix (pemerintah, perguruan tinggi, industri, masyarakat, dan media), Universitas Telkom memimpin gerakan yang melibatkan berbagai pihak untuk mencapai kesuksesan kegiatan PkM ini termasuk Rumah Zakat.
“Dengan kolaborasi yang kuat antara pemerintah, perguruan tinggi, industri, masyarakat, dan media, kita dapat menciptakan perubahan yang berkelanjutan dan memberikan manfaat yang nyata bagi masyarakat. Melalui kriya daur ulang koran dan inisiatif serupa, kita dapat membawa perubahan positif dan memberikan contoh yang baik dalam menjaga lingkungan untuk generasi mendatang sekaligus berkontribusi mencapai SDG Target 11.6 Pengolahan sampah kota,” ujar Ratna.
Pemerintah setempat, dalam hal ini adalah Kecamatan Coblong dan Kelurahan Cipaganti, memberikan dukungan yang kuat dalam bentuk perizinan yang mendukung kegiatan kriya daur ulang koran. Perguruan tinggi, dalam hal ini Universitas Telkom, mengambil peran aktif dengan melibatkan mahasiswa dan dosen dalam penelitian dan pengembangan teknik daur ulang kertas koran. Industri turut berpartisipasi dengan menyediakan sarana dan prasarana untuk pengumpulan dan pengolahan kertas bekas koran. Masyarakat Cihampelas sebagai penerima manfaat langsung, terlibat dalam pelatihan dan workshop untuk mengubah kertas bekas koran menjadi produk yang bernilai, seperti kerajinan tangan dan produk kreatif lainnya. Media berperan penting dalam memberikan liputan luas dan menyebarkan informasi tentang kegiatan ini kepada masyarakat luas.
Dalam kegiatan PkM ini, Universitas Telkom telah berhasil menciptakan dampak positif yang signifikan. Tidak hanya berhasil mengurangi jumlah limbah kertas koran yang terbuang begitu saja, tetapi juga telah menginspirasi masyarakat di lingkungan Kelurahan Cipaganti untuk melihat kertas bekas koran sebagai sumber daya yang berharga dan dapat dimanfaatkan kembali. Melalui kriya daur ulang koran, masyarakat belajar tentang pentingnya menjaga lingkungan, meminimalisasi limbah dan menghasilkan produk yang bernilai ekonomi. Dengan demikian, kegiatan PkM ini tidak hanya berkontribusi terhadap keberlanjutan lingkungan, tetapi juga meningkatkan keterampilan dan kewirausahaan masyarakat.
Universitas Telkom berharap bahwa keberhasilan kegiatan ini dapat menginspirasi daerah lain untuk mengadopsi konsep pentahelix dalam upaya pengabdian kepada masyarakat. (Redaksi)