Potradnas IX Tahun 2023 Positif Digelar Di Kabupaten Kuningan, Masyarakat Diminta Semarakan Event Kaliber Nasional Ini

Berita Olah Raga & Kesehatan

Kuningan – Waktu pelaksanaan Pekan Olahraga Tradisional Tingkat Nasional (Potradnas) IX tahun 2023 semakin dekat, demi suksesnya penyelenggaraan event bertarap nasional yang akan digelar di Kabupaten Kuningan dari tanggal 12 hingga 15 Juni 2023 itu, berbagai persiapan dilakukan pihak Kementrian Pemuda Dan Olahraga (Kemenpora) RI, diantaranya dengan kembali melakukan peninjaun, atau survey terakhir ke Open Space Gallery Linggajati (OSG), area yang akan menjadi lokasi jalannya rangkaian seluruh pertandingan, pada Jumat (2/6/2023).

Penanggungjawab Olahraga Massal Kemenpora RI Dr. Yuslan Isra menerangkan, untuk mematangkan kesiapan beberapa kegiatan dilakukan, seperti rapat finalisasi penyusunan panduan pelaksanaan Pekan Olahraga Tradisional Tingkat Nasional (Potradnas) IX tahun 2023, di Ciputra Hotel Jakarta pada Selasa hingga Rabu (30-3/5/2023).

“Acara tersebut dibuka secara langsung oleh Asisten Deputi Olahraga Masyarakat Kemenpora Suryati, dan dihadiri oleh beberapa Induk Organisasi Olahraga Tradisional seperti, Persatuan Olahraga Tradisional Indonesia (PORTINA), Komite Permainan Rakyat dan Olahraga Tradisional Indonesia (KPOTI), dan Mahasiswa Olahraga dari Universitas Negeri Jakarta (UNJ),” terang Yuslan.

Dan hari Jumat (2/6/2023) ini, kata Yuslan, rombongannya melakukan survey terakhir ke OSG yang akan menjadi venue seluruh pertandingan dalam event Potradnas yang terdiri dari lima jenis olahraga (Jenor) diantaranya, Sumpitan, Hadang, Gasing, Bakiak, serta Egrang.

“Ini merupakan kehadiran saya yang kedua kalinya ke OSG, dan memang kami telah sepakat bersama pimpinan, bahwa tempat ini sangat layak untuk menggelar event olahraga tradisional, selain suasananya yang mencerminkan sisi tradisi, juga masyarakat bisa leluasa menyaksikan perhelatan Potradnas di tempat ini,” kata Yuslan.

Awalnya, menurut Yuslan, pihak Pemkab Kuningan mengarahkan ke Stadion Mashud Wisnusaputra, tetapi sesuai arahan pimpinan, bahwa pelaksanaan Potradnas harus di lapangan yang selaras, atau lapangan tradisioanal, maka OSG yang menjadi pilihan tepat.

“Kalau stadion kan modern, meski jujur bahwa dalam pelaksanaan Potradnas nanti kita juga akan menggunakan alat modern, salah satunya teknologi video assistant referees (VAR), untuk menghindari atau meminimalisir keributan, atau protes. Jadi kita nanti kita bisa melihat misal ada atlet yang mengaku sudah menyentuh line, padahal belum, atau lainnya,” ungkapnya.

Yuslan juga mengapresiasi Pemerintah Daerah Kuningan atas support dan dukungan penuada pelaksanaan event nasional, yang nantinya akan menjadi kebanggaan tersendiri bagi masyarakat Kuningan, terutama jika penyelenggaraan acara nanti mampu berjalan dengan lancar dan sukses.

“Untuk itu saya mengajak masyarakat Kuningan untuk meramaikan kegiatan Potradnas ini, dari mulai pembukaan yang berlangsung pada 12 Juni, dengan dimeriahkan senam bersama yang akan dihadiri para instruktur senam kelas nasional, menyemarakan setiap pelaksanaan pertandingan, hingga hari penutupan rangkaian kegiatan pada 15 Juni 2023,” ajak Yuslan.

Hal senada disampaikan Ketua Persatuan Olahraga Tradisional Indonesia (PORTINA) Ikhsan Hasani, yang menganggap OSG sangat representatif, jika diatur sedemikian rupa, dan sangat pas untuk kegiatan sekaliber nasional.

“View mendukung, tinggal pengaturan lalu lintas dan penanganan kendaraan yang perlu diatur oleh panitia, tapi relatif tempat ini sangat bagus untuk kegiatan Olahraga tradisional,” ucap Ikhsan.

Sementara, peninjauan OSG sebagai venue pertandingan Potradnas IX tahun 2023 dilakukan pihak Kemenpora berlangsung dari pukul 16.00 WIB hingga jelang magrib, dengan didampingi Kabid Olahraga, Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kabupaten Kuningan Asep Ismanto, bersama tim. (Yud’s)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *