Kuningan – Sebanyak 846 Petugas Sensus Pertanian ikuti pelatihan petugas pendataan lapangan sensus pertanian tahun 2023, yang dibuka langsung Bupati Kuningan H. Acep Purnama, SH, MH, di Hotel Tirta Sanita, Sangkanurip, Senin (22/5/2023).
Dihadapan Bupati Kuningan H. Acep Purnama, SH, MH, Kepala Dinas Perikanan dan Peternakan Drs. Dadi Hariadi, M.Si, serta Kepala Bidang Sandi dan Statistik, Dinas Komunikasi dan Informatika Wibawa Gumbira, S.I.Kom, M.Pd, dalam laporannya Kepala Badan Pusat Statistik Kuningan Irna Afrianti, S.Si, ME menjelaskan, pelatihan dilaksanakan selama 3 hari, dari mulai tanggal 22 hingga 24 Mei 2023.
Tujuan dari pelatihan petugas sensus tersebut, menurut Irna, untuk memberikan pemahaman tentang materi kuisioner dan instrumen lainnya dalam pelaksanaan pendataan di lapangan, serta memberikan bekal kepada para petugas dan memberikan motivasi agar semengat dalam penugasan di lapangan. Dimana pelatihan petugas sensus pertanian ini menggunakan metode pembelajaran tatap muka, dengan total 21 jam pelajaran, yang diikuti peserta berjumlah 846 orang.
Irna memaparkan, pembukaan calon petugas sensus pertanian dilaksanakan setiap 10 tahun sekali, dan di tahun 2023 merupakan pelaksanaan sensus pertanian yang ke 7, dimana melalui senus pertanian tersebut untuk menjawab berbagai isu pertanian, baik nasional, maupun global dan akan menjadi pijakan di masa depan terhadap pertanian dan pangan.
“Ada beberapa isu kunci mengenai pertanian diantaranya mengenai ketahanan pengan, ketersediaan akses dan keterjangkauan, kualitas dan keamanan pangan, serta keberlanjutan secara ekonomi, lingkungan dan sosial. Maka perlu dukungan dari semua sektor terhadap kebijakan strategis pemerintah yang akan berdampak pada reformasi penyaluran subsidi pupuk, perbaikan tata kelola, pengendalian laju konversi sawah, rekrtumen petani milenial, kesejahteraan petani dan kedaulatan pangan, peningkatakn kesejahteraan petani kawasan hutan, dan modernisasi sektor pertanian,” jelas Irna.
Sementara, Bupati Kuningan dalam arahannya menuturkan, bahwa penyelenggaraan sensus pertanian tahun 2023 ini merupakan kegiatan pendataan yang dilaksakan oleh Badan Pusat Statistik, karena pertanian merupakan sektor yang dapat memberikan kontribusi pada perekonomian nasional.
Acep memandang, sensus pertanian ini sangat diperlukan terhadap ketersediaan data yang akurat dan terkini yang dapat digunakan sebagai acuan bagi pemerintah maupun stakeholder dalam merencanakan dan merumuskan kebijakan-lkebijakan baik untuk kepentingan intern maupun kepentingan pembangunan nasional.
“Maka pelaksanaan sensus pertanian tahun 2023 ini ditentukan oleh niat baik, tekad dan kesungghuan kita semua agar memperoleh data yang pas dan akurat, dan kepada para petugas agar menjalankan tugasnya dengan sebaik-baiknya dan penuh tanggung jawab juga berpegang teguh pada pedoman yang ada,” ucap Acep.
Ditegaskan Acep, Kabupaten Kuningan merupakan kabupaten agraris yang memilki potensi pertanian yang luas, untuk itu dia berpesan kepada para petuga, agar jangan sampai terjadi undercoverage atau terlewat, dan harus probing atau penggalian kepada responden supaya data yang dihasilkan berkualitas.
“Saya juga berharap kepada seleuruh petugas sensus untuk dapat berpartisipasi secara aktif dan berperan aktif dalam mendukung sepenuhnya kegiatan sensus pertanian tahun 2023, demi kemajuan negara Indonesia yang kita cintai,” tandasnya. (Yud’s)