20 Anak Dusun Harjamukti Desa Pasir Agung Harus Melintasi Jalur Berbahaya Sepanjang 1,5 Km Untuk Bisa Bersekolah

Berita Pendidikan

Kuningan – Demi memperoleh pendidikan, serta menimba ilmu untuk bekal hidup, 20 anak-anak warga Dusun Harjamukti, Desa Pasir Agung, Kecamatan Hantara rela berjalan kaki sejauh 1,5 km, menelusuri jalan setapak di tepian tebing bekas longsoran, serta melintasi jembatan kayu yang sebagian telah rapuh untuk sampai ke SDN Pasir Agung.

Dan anak-anak usia belia itu harus melakukan perjalanan jauh dengan melintasi jalan setapak bersama ancaman bahaya setiap hari, mengingat jalur itu merupakan satu-satunya jalan alternatif menuju sekolah, karena jika harus melalui jalan utama, harus memutar cukup jauh.

Kondisi tersebut dibenarkan Kepala Sekolah Dasar Negeri Pasir Agung, Keno, S.Pd, bahkan dirinya mengaku sangat prihatin dengan kondisi ini, apalagi bila musim hujan tiba, dimana bahaya mengancam mereka, sehingga dia sendiri langsung mendampingi terus para siswa saat berangkat, dan pulang sekolah.

“Kami dari pihak sekolah tidak bisa berbuat banyak, kami hanya bisa berharap, pemerintah dan dinas terkait sudi kiranya membantu, demi keselamatan murid-murid kami,” tutur Keno kepada wisesamedia.com, Senin (14/5/2023).

Hal senada diungkapkan Komite Sekolah Suhendra, dan menurut dia, pihaknya sudah berusaha berkoordinasi dengan Pemerintahan Desa, namun pihak Pemdes-pun tidak bisa berbuat banyak, karena keterbatasan anggaran desa.

“Kemarin juga kami Komite Sekolah bersama para wali murid memperbaiki jembatan yang hampir ambruk dengan alat seadanya, demi keselamatan anak-anak kami saat berjuang mencari ilmu,” jelas Suhendra. (Yush)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *