Kuningan – Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT), dan Program Keluarga Harapan (PKH) dua program pemerintah yang diperuntukan bagi warga kurang mampu ternyata belum tersalurkan secara merata pada pemanfaat sesungguhnya, bahkan masih ada warga miskin yang hingga saat ini tidak terdata, sekaligus belum mendapatkan bantuan tersebut. Salah satunya adalah Mintarsih (38), istri dari Supendi (32), warga kurang mampu di Rt. 04/02, Dusun Manis, Desa Cirukem, Kecamatan Garawangi, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat.
Kepada wisesamedia.com, pada Senin (15/5/2023), Mintarsih mengungkapkan, orang-orang bisa menilai mana yang layak dan mana yang tidak layak mendapatkan bantuan, banyak warga di sekitar tempat tinggalnya yang memiliki rumah bagus, memiliki penghasilan, dan kendaraan, tetapi mendapat bantuan, sedangkan dirinya dengan rumah reot, hingga saat ini belum terdaftar di data penerima bantuan.
“Sekarang saja orang lain mendapat bantuan beras dari Badan Ketahanan Pangan, sementara saya hanya menelan ludah, bahkan ada yang satu rumah mendapatkan tiga karung beras sekaligus,” ucap ibu dari tiga orang anak itu, dengan nada lirih.
Hal itu dibenarkan Kepala Dusun Manis Deni Kurnia, saat dikonfirmasi di kantor Balai Desa Cirukem, dan menurut Deni dirinya sendiri tidak paham apa yang menjadi penyebab tidak terdaftarnya Mintarsih, dan Supendi sebagai penerima bantuan, entah data kependudukan yang tidak valid, atau mungkin ada penyebab lainya. (Yush)
