Bandung – Jelang test commising (uji fungsi) tahap awal yang akan dilakukan pada 15 Mei 2023 mendatang, Kapolda Jabar Irjen Pol Akhmad Wiyagus dan Kasdam III Siliwangi Brigjen TNI Asep Syarifudin bersama Direktur Utama PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) Dwiyana Slamet Riyadi, Direktur HR, SSHE, dan Asset PT KCIC Adhi Priyatno Putro, serta Wakapolda Jabar dan PJU Polda Jabar melakukan pengecekan jalur Kereta Cepat Jakarta – Bandung, Jumat (12/5/2023).
Dijelaskan Direktur HR, SSHE, dan Asset PT KCIC Adhi Prayitno Putro, kegiatan tersebut menindaklanjuti arahan Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan dalam rapat koordinasi pengamanan kereta cepat Jakarta – Bandung, bahwa pengamanan melibatkan TNI dan Polri.
“Pengecekan dilakukan dengan menggunakan kereta inspeksi dari Stasiun Tegalluar (DK 143) Kabupaten Bandung hingga Stasiun Karawang dengan menempuh perjalanan lebih dari 100 kilometer. Dari pantauan, pengecekan menggunakan kereta inspeksi dengan kecepatan 30 kilometer per-jam ditempuh dalam waktu sekitar lima jam. Sepanjang perjalanan, Kapolda dan Kasdam mendapat penjelasan dari pihak KCIC terkait kesiapan jalur Kereta Cepat Jakarta-Bandung,” jelas Adhi.
Menurut Adhi, dari hasil pengecekan terdapat beberapa titik rawan yang masih dalam proses penyelesiaan. Titik rawan itu diantaranya, batas antara lahan jalur Kereta Cepat Jakarta Bandung dengan jalan umum, atau permukiman penduduk yang belum dipasangi pagar pengaman (pagar dan kawat berduri).
“Melalui kereta inspeksi ini kita bisa melihat jelas mana titik-titik yang perlu ditingkatkan pengamannnya, terutama pada titik rawan, dan juga banyak diskusi, juga arahan-arahan dari beliau-beliau,” ujar dia.
Secara keseluruhan, kata Adhi, uji fungsi tahap awal Kereta Cepat Jakarta – Bandung siap dilakukan. Ia optimis melaui koordinasi yang baik antara PT KCIC dengan unsur TNI-Polri, serta masyarakat di sepanjang jalur bisa dilaksanakan sesuai dengan rencana.
“Kami juga terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat melalui tokoh-tokoh yang ada disekitar trase. Peran masyarakat sangat kami harapkan agar uji coba ini berjalan sesuai dengan rencana,” ungkap Adhi.
Sementara, Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Ibrahim Tompo dalam keterangannya menyampaikan, pengecekan dilakukan untuk melihat kondisi di lapangan. Dan dari hasil pengecekan yang dilakukan hari itu ada beberapa yang dapat menghambat pembangunan. Maka dari itu segera harus dibenahi, karena akan dilakukan uji coba.
Menurut Ibrahim Tompo, pihaknya masih terus mengumpulkan data-data untuk kemudian dilakukan analisa dan membuat rencana pengamanannya.
“Kita juga lakukan kordinasi dan pendampingan kepada pihak KCIC, apabila ada kelemahan dari segi keamaan, sehingga pada saat uji coba nanti tidak lagi ditemukan kendala teknis dan pengamanan yang dapat menimbulkan permasalahan. Kitapun akan menambah beberapa personil di lapangan pada titik-titik rawan saat uji coba nanti,” tuturnya. (Yud’s)