Kuningan – Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Kuningan kembali gelar Job Fair, dengan menghadirkan 30 perusahaan, baik dari dalam maupun luar daerah selama dua hari, mulai Rabu hingga Kamis (3-4/5/2023), di SMK Muhammadiyah 2 Kuningan, Jalan Raya Cugugur, No. 28.
Kepala Disnakertrans Elon Carlan memaparkan, gelaran Job Fair yang diikuti 30 perusahaan dengan membuka kurang lebih 3.321 lowongan kerja dari berbagai sektor usaha dan jenis jabatan tersebut tak hanya dilaksanakan secara offline, tetapi juga online.
“Secara offline-nya dalam pelaksanaan Job Fair selama dua hari di SMK Muhammadiyah 2, dan kami Disnakertrans memfasilitasi para pencari kerja melalui sistem online, dan sampai tadi malam, tercatat kurang lebih 2 ribu pencari kerja masuk ke data kami, namun itupun terus berkembang sampai sekarang. Dengan kondisi seperti itu kami bersyukur, karena kegiatan ini merupakan upaya pemerintah dalam rangka penciptaan ruang kerja baru yang dapat dimanfaatkan oleh para pencari kerja, maupun penyedia pekerjaan,” ujar Carlan.
Sementara, Sekretaris Daerah Kuningan Dian Rachmat Yanuar dalam sambutannya, saat membuka rangkaian kegiatan Job Fair menyampaikan, bahwa peran aktif masyarakat diperlukan, baik dari pihak pemberi kerja atau perusahaan, para pengusaha, dunia pendidikan, maupun para pencari kerja, serta stakeholder terkait ketenagakerjaan.
“Karena masalah ketenagakerjaan bukan hanya menjadi tanggung jawab pemerintah daerah saja, melainkan tanggung jawab bersama,” ucap Dian, Rabu (3/5/2023).
Dian mengungkapkan, berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik Jawa Barat pada tahun 2021 tingkat penganguran terbuka di Kabupaten Kuningan sebesar 11, 68%, di tahun 2022 ada penurunan menjadi 9,81%. Penurunan tersebut merupakan hasil kerjasama yang baik dan berkesinambungan antara pemerintah daerah dengan pihak swasta dan stakeholder terkait.
Namun, kata Dian, pekerjaan rumah masih banyak dengan bertambahnya angkatan kerja baru yaitu anak-anak SMA/SMK/Sederajat lulusan tahun 2023 yang tidak melanjutkan ke jenjang perkuliahan, hal itu harus segera tertangani supaya tidak menjadi pengangguran terbuka dimasa mendatang. Dan salah satu upaya penanganan masalah ketenagakerjaan di Kabupaten Kuningan yang saat ini dilakukan pemerintah daerah diantaranya dengan mengadakan kegiatan Job Fair.
Kegiatan Job Fair digear, menurut Dian, guna memfasilitasi atau mempertemukan antara pencari kerja dengan pengguna tenaga kerja atau perusahaan. Dengan harapan dapat mempercepat pertemuan antara pencari kerja dengan pengguna tenaga kerja, sehingga mempercepat proses rekrutmen dan penempatan tenaga kerja.
“Melalui Job Fair ini pengguna tenaga kerja (perusahaan) dapat menyediakan dan menginformasikan lowongan pekerjaan, serta melakukan seleksi awal untuk mencari calon tenaga kerja yang sesuai dengan kriteria dan kebutuhan perusahaan, sedangkan pencari kerja dapat mengetahui informasi lowongan kerja yang up to date dan memilih jenis pekerjaan yang sesuai dengan bakat, minat dan kemampuannya,” tutur Dian. (Yud’s)