Ledakan Pengunjung Obyek Wisata Di Kabupaten Kuningan Pada Musim Liburan Idul Fitri 1444 H/2023 M.

Berita Wisata Seni & Budaya

Sepekan liburan Idul Fitri 1444 Hijriah, ratusan ribu wisatawan padati setiap titik obyek wisata yang tersebar di Kabupaten Kuningan. Mulai penghujung utara barat, hingga selatan dan Kuningan timur, seakan tak luput dari incaran para pemudik, dan warga dari luar Kabupaten Kuningan yang sengaja ingin menikmati sajian keelokan di tiap tempat wisata tersebut.

Ledakan jumlah pengunjung terjadi sejak H+1, atau Minggu (23/4/2023), dan seakan tidak surut, hingga perkiraan waktu puncak arus mudik, tepatnya Sabtu dan Minggu (29-30/4/2023) mereka terus mengalir memenuhi satu demi satu lokasi indah yang ada di Kuningan.

Bahkan, warga yang sengaja piknik di Bumi Kuningan itu, bukan hanya masyarakat lokal yang memanfaatkan waktu keberadaan di udik untuk menikmati keindahan tanah kelahiranya, tetapi juga tidak sedikit yang datang dari wilayah terdekat, mulai Cirebon, Majalengka, Indramayu, Brebes, dan Tegal, juga wilayah jauh mulai Bandung, Bogor, Bekasi, Tangerang, serta Jakarta.

Namun, seakan para pelancong tersebut sudah memahami peta tempat pariwisata unggulan, atau favorit, sehingga seakan tidak memberi jeda untuk bernafas, lokasi wisata favorit di Kuningan itu selama sepekan grafik jumlah pengunjungnya tidak pernah turun, malah terlihat mengalami kenaikan. Dan salah satu obyek wisata yang setiap harinya tak henti dipadati pengunjung tersebut adalah J&J, dengan lokasi di jalan Bojong – Linggarjati, Desa Bojong, Kecamatan Cilimus.

Diakui pengelola obyek wisata J&J, H. Kiki Alfarizi, memang ledakan jumlah pengunjung wisata di Kuningan senantiasa terjadi pada masa-masa musim libur hari besar keagaamaan, umum, atau liburan sekolah, seperti Idul Fitri, Idul Adha, Natal, dan tahun baru.

Meski, kata Kiki, tidak bisa dipungkiri, untuk sekarang-sekarang ini hampir tiap weekend juga angka kehadiran wisatawan di Kabupaten Kuningan terbilang tinggi, hal itu terjadi seiring dengan semakin banyak berdirinya obyek-obyek wisata baru, yang menawarkan fasilitas bervariasi.

“Dan kemungkinan karena alasan itu pulalah, menjadikan ledakan pengunjung pada musim liburan Lebaran tahun ini lebih meningkat dibanding tahun-tahun sebelumnya, selain setelah adanya larangan bepergian selama dua tahun kebelakang, akibat terpaan pandemi Covid 19,” kata Kiki.

Kiki menerangkan, hingga Minggu (1/5/2023), jumlah pengunjung yang datang ke lokasi wisata yang dikelolanya tak pernah berkurang dari angka 1000 orang, dan tingginya jumlah tersebut terjadi sejak H+1, atau mulai Minggu (23/4/2023).

“Saya yakin, tingginya jumlah angka pengunjung tidak hanya di J&J, namun di obyek wisata lainya di Kuningan juga sama, karena sekarang tidak sedikit obyek wisata di Kuningan, dan merekapun memiliki sarana yang baik, dengan fasilitas yang eksklusif, sesuai tema yang mereka usung masing-masing,” tutur Kiki. (Yud’s)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *