Kuningan – Viralnya keindahan panorama Talaga Biru Cicerem, Desa Kaduela, Kecamatan Pasawahan, Kabupaten Kuningan di setiap platform media sosial, bisa menjadi salah satu penyebab kuatnya daya sedot kehadiran para wisatawan dalam memanfaatkan liburan Idul Fitri 1444 H/2023 M di obyek wisata yang dikelola Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) Arya Kemuning itu.
Hal itu terbukti dengan keterangan dari Direktur Bumdes Arya Kemuning Iim Ibrahim, bahwa pada musim liburan Idul Fitri 1444 H, dari hari H hingga H+4, atau sampai Rabu (26/4/2023) tercatat total jumlah pengunjung mencapai 14.084 orang.
Iim memperinci, tepat hari H Idul Fitri, pada Sabtu (22/4/2023), pengunjung mulai ada yang datang ke Cicerem, tetapi jumlahnya hanya 850 orang. Peningkatan mulai terlihat pada H+1, Minggu (23/4/2023), yakni 3.311 orang, kemudian semakin naik secara signifikan pada H+2, Senin (24/3/2023), yang mencapai 4.336 orang.
“Pada H plus tiga, atau hari Selasa (25/4/2023) sekitar 3.518 pengunjung datang ke Cicerem, sedangkan memasuki H plus empat, Rabu (26/4/2023) jumlahnya 2.069 pengunjung, sehingga total kehadiran wisatawan ke Cicerem sampai H plus empat adalah 14.084 pengunjung,” papar Iim, kepada wisesamedia.com, Kamis (27/4/2023).
Iim juga menerangkan, selain Cicerem, obyek wisata baru yang dikelola Bumdes Arya Kemuning, yaitu Side Land, hingga H+4 Idul Fitri 1444 H, tercatat total jumlah pengunjungnya mencapai 3.019 orang, dengan rincian hari H sebanyak 196 orang, H+1 sebanyak 930 orang, H+2 sebanyak 804 orang, H+3 sebanyak 654 orang, dan H+4 sebanyak 435 orang.
Menurut Iim, selain dari Kabupaten Kuningan sendiri, dan wilayah sekitar seperti, Cirebon, Indramayu, serta Majalengka, pada musim liburan Idul Fitri 1444 H kehadiran wisatawan ke Cicerem dan Side Land terlihat juga berasal dari Jakarta, Bandung, Tangerang, Bekasi, Tegal, dan lainya.
Yoyok (50), salah satu pengunjung obyek wisata Cicerem, sekaligus Side Land yang berasal dari Majalengka mengakui, jika Cicerem memang rekomended, dengan view yang instagramable. Namun, Yoyok menyayangkan dia beserta keluarga datangnya di musim liburan lebaran, sehingga Cicerem demikian padat pengunjung, dan itu membuat mereka kurang bisa leluasa menikmati semua spot yang ada di obyek wisata tersebut.
“Tetapi, yang membuat saya salut adalah kedua obyek wisata luar biasa ini bisa dikelola dengan baik oleh Bumdes, itu menandakan orang desa juga mampu melakukan yang terbaik untuk tempat mereka tinggal, sekaligus mengharumkan nama Kabupaten Kuningan ke luar daerah,” ungkap Yoyok. (Yud’s).