Kuningan – Diantara hiruk pikuk pengunjung, dan petugas Obyek Tujuan Wisata (PTW) J&J, ada hal menarik terlihat, saat menilik ke sudut lokasi penyewaan ban untuk berenang, tampak pria muda dengan kumis tipis tampak sibuk melayani pengunjung, mungkin tidak satupun orang disekitar itu tahu, jika dia adalah mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Gunung Jati (UGJ).
Bukan hanya itu, pemuda kelahiran Kuningan 31 Mei, bernama lengkap Mahesa Tansyia Fachrezi yang tak canggung, serta demikian terampilnya melayani pengunjung penyewa ban tersebut merupakan anak kedua dari Kepala Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kabupaten Kuningan, Dr. H. Toto Toharuddin, M.Pd, dengan ibu, Hj. Dede Riyana, Amd. Keb. SKM.
Hal itu terungkap, saat ayah dari pria yang dalam keseharian dipanggil Abang itu mengakui, bahwa penjaga penyewaan ban adalah putranya, dan merupakan anak kedua dari tiga bersaudara, yakni kakaknya bernama dr. Selma Najwah Maharani, sedangkan adiknya Haura Cinta Dea.
Toto sendiri menjelaskan, bahwa ada rasa bangga memiliki anak yang mau bekerja keras untuk mencari pengalaman hidup, tanpa dibebani dengan kata gengsi. Disamping itu, dia akan memberikan dukungan, selagi sang anak berada dalam koridor kebenaran.
Yang mengejutkan, saat Toto membeberkan, bahwa bukan sekali itu saja sang anak mau melakukan hal yang oleh sebagian orang dianggap pekerjaan kurang keren. Abang juga terlatih jualan gas melon 3 Kg, juga pernah mencoba ikut kerja pada jasa pengiriman paket.
“Saya tidak pernah melarang anak saya melakukan pekerjaan apapun untuk menambah pengalaman, selagi itu baik dan tidak melanggar hukum, malah sebaliknya saya merasa bangga punya anak yang mau bekerja keras untuk mencari pengalaman hidup. Karena bukankah kunci kesuksesan itu, tidak ada kata gengsi untuk mencari pengelaman hidup,” tutur Toto. (Yud’s)
