Kerren ! Kementrian Dalam Negeri RI Undang Khusus Kadisporapar Kabupaten Kuningan

Berita Wisata Seni & Budaya

Jakarta – Kepala Dina Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kabupaten Kuningan mendapat penghormatan istimewa dari Badan Strategi Kebijakan Dalam Negeri (BSKDN), Kementrian Dalam Negeri RI, dengan diundang untuk menjadi salah satu narasumber dalam acara Forum Diskusi Aktual/Diskusi Publik Strategi Pengembangan Potensi Desa Wisata Di Daerah, yang berlangsung di Orchardz Hotel Jayakarta, JI. Pangeran Jayakarta No. 44, Jakarta Pusat, Rabu (12/4/2023).

Tidak tanggung-tanggung Kadisporapar Dr. H. Toto Toharuddin, M.Pd didaulat menjadi pemateri pertama, setelah sambutan pembukaan dari Kepala BSKDN Dr. Yusharto Huntoyungo, M.Pd dalam pelaksanaan acara yang digelar secara daring (online) juga luring (offline), diikuti pejabat Kementrian di lingkungan Kemendagri, Kemenparekraf, dan Kemendes, serta 50 peserta yang hadir langsung dan terdiri dari para Kepala Dinas Kabupaten/Kota se-Indonesia.

Di perhelatan yang berlangsung selama dua hari, yakni dari Rabu hingga Kamis (12-13/4/2023) itu Toto dipercaya menyampaikan materi dengan topik “Perencanaan dan lmplementasi Desa Wisata di Kabupaten Kuningan”, dan tampil bersama pembicara handal lainya seperti, Direktur Pembangunan Sarana dan Prasarana dan Perdesaan Kemendes POTT, Direktur Pengembangan Tata Kelola Destinasi Kemenparekraf, serta Ketua IFTA Jelajah Indonesia.

Toto memaparkan, mulai potensi pariwisata, perencanaan desa wisata, indikator keberhasilan pengembangan desa wisata, kendala yang dihadapi dalam pengembangan desa wisata, hingga strategi dalam pengembangan desa wisata, yang didalamnya terdiri dari strategi pelaksanaan pentahelix (Penthahelix Concept), dan strategi penguatan SDM di desa wisata.

Tidak lupa Toto juga menunjukan success story dengan berbagai penghargaan dari desa wisata unggulan Kabupaten Kuningan, yakni Desa Cibuntu, Kecamatan Pasawahan. Sambil lebih menekankan pada lahirnya Desa Kreatif Bojong, Kecamatan Kramatmulya yang merupakan pilot project perwujudan desa kreatif, sekaligus sebagai role model desa kreatif di Kabupaten Kuningan.

Diakui Toto, kehormatan dari kepercayaan menjadi pembicara di forum nasional teresebut dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk mempromosikan wisata Kuningan, baik wisata sejarah, dengan perundingan Linggarjatinya, maupun sejumlah keindahan alam yang ada di Kuningan. Serta dipaparkannya secara rinci, strategi pengembangan wisata, baik destinasi yang dikelola oleh masyarakat, oleh pemerintah, maupun Badan Usaha Milik Desa (Bumdes).

Toto juga merasa betul betul bersyukur, ketika diberi kesempatan untuk berdialog dengan berbagai elemen, terutama dengan para pejabat kementrian, dimana dirinya manfaatkan untuk menyampaikan keluh kesah yang ada di daerah, dan yang mengejutkan, ternyata di sejumlah daerah juga mengalami hal yang sama.

“Sehingga ini menjadi catatan, serta menjadi rekomendasi dari diskusi untuk bahan kebijakan, bagaimana di lingkungan Kemendagri, Kemendes PDTT, dan Kemenparekraf menjadikan desa wisata sebagai lokomotif perekonomian di desa, sebagai kekuatan yang tangguh, seperti yang saya paparkan,” ujar Toto, kepada wisesamedia.com, Kamis (13/4/2023).

Yang lebih membanggakan lagi, kata Toto, forum yang betul betul dia manfaatkan secara baik itu, mendapatkan respond an respek, sekaligus penilaian cukup baik tentang Kuningan dari berbagai daerah, termasuk tidak sedikit para pejabat ingin mencoba melihat lebih dekat Kuningan.

“Menanggapi keinginan tersebut, saya langsung menyatakan siap untuk berkoordinasi. Mudah-mudahan ini langkah awal yang baik untuk para pengambil kebijakan lebih dekat mengenal Kuningan, sehingga bisa berdampak bagi upaya dan ikhtiar kita membangun pariwisata yang representatif ke depan,” tutur Toto. (Yud’s)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *