Bandung – Institut Teknologi Bandung (ITB) gelar prosesi pelantikan, serta pengambilan sumpah profesi untuk 254 orang wisudawan Program Studi Profesi Insinyur, di Sasana Budaya Ganesha (Sabuga) ITB, tepat setelah Sidang Terbuka Wisuda Kedua ITB, Tahun Akademik 2022/2023 dilaksanakan, atau Minggu (9/4/2023) silam.
Berdasarkan laporan pelaksanaan proses pendidikan PSPPII ITB oleh Direktur Pendidikan Non Reguler Ridwan Sutriadi, S.T, M.T, Ph.D, IPU, para mahasiswa dapat menyelesaikan pendidikan dengan baik, hal itu tercermin dari distribusi indeks yang dicapai oleh masing-masing lulusan, dengan sebaran indek prestasi mulai dari 3.0 hungga tertinggi 4.0.
Dijelaskan Ridwan, Program Pendidikan PSPPI ITB Semester 1 Tahun Akademik 2022/2023 menghasilkan 254 lulusan, atau dengan kata lain sekitar 98% dari seluruh mahasiswa dapat menyelesaikan studinya tepat waktu, dalam satu semester.
Dalam prosesi itu, pengambilan sumpah profesi insinyur dan pemasangan ‘pin’ kepada perwakilan wisudawan dilakukan oleh Ketua Komisi PII ITB, Prof. Ir. Asep Kurnia Permadi, M.Sc, Ph.D, IPU. Disambung sambutan Ketua Umum PII Dr. Ir. Danis Hidayat Sumadilaga, M.Eng, Sc, IPU, yang menyampaikan ucapan selamat untuk seluruh wisudawan, serta berharap, agar para wisudawan dapat memberi upaya dan kontribusi terbaik bagi bangsa dan negara.
Ucapan selamat, apresiasi, dan harapan juga disampaikan Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan ITB Prof. Dr. Ir. Jaka Sembiring, M.Eng, yang menekankan, bahwa para wisudawan merupakan cerminan dari keberadaan ITB.
“Saya berharap saudara dapat terus berkarya dan tentu berpikiran maju, serta senantiasa memiliki semangat leadership, memberikan sumbangsih nyata bagi masyarakat. Kami selalu menyampaikan prestasi saudara adalah prestasi ITB, begitu pula prestasi ITB adalah prestasi Saudara,” ucap Jaka.
Sementara, sebagai perwakilan wisudawan, Ir. Piet Supardi Suryadi, IPU, dari Sub Program Studi Teknik Elektro, usai mengucapkan kata perpisahan, dia mengungkapkan, bahwa mendapatkan pendidikan di Institut Teknologi Bandung adalah kesempatan yang sangat langka, sebab lulusan berbagai universitas berusaha belajar di ITB.
“Tentunya untuk meraih hal itu, dalam proses pembelajarannya membutuhkan perjuangan dan pengorbanan, baik oleh wisudawan sendiri, maupun keluarga,” ungkap Piet. (Yud’s)
