Ular Kobra Teror Warga Pada Dua Tempat Berbeda Di Kuningan

Berita Insiden

Kuningan – Dalam tempo waktu yang hampir bersamaan, ular jenis Kobra teror dua tempat berbeda di Kabupaten Kuningan, yakni di Desa Cikananga, Kecamatan Garawangi, dan Desa Ciawilor, Kecamatan Ciawigebang, Selasa (4/4/2023).

Di Rt. 001/001, Blok Bakom, Desa Cikananga, Kecamatan Garawangi, ular jenis King Kobra (Ophiophagus hannah) dengan panjang sekitar 3 meter satroni kediaman Sajud (50), yang menampakan diri di balik bilik bambu bagian atap rumah, serta dipergoki pemilik rumah pukul 14.35 WIB.

Sedangkan di Rt. 001/001, Dusun Kliwon, Desa Ciawilor, Kecamatan Ciawigebang, masih ular Kobra, tetapi ini jenisnya Kobra Jawa, atau Ular Sendok Jawa (Javan spitting cobra), yang juga sama-sama pertama kali terlihat pada bagian atap rumah milik Ono Suhono (60) oleh Aris Riski (33), anak pemilik rumah, saat tengah berbaring di kamarnya, kurang lebih pukul 15.30 WIB.

Hal itu dibenarkan Kepala UPT Damkar Satpol PP Kabupaten Kuningan MH. Khadafi Mufti, bahwa dalam sehari, tepatnya pada Selasa (4/4/2023) pihaknya menangani dua laporan gangguan binatang jenis ular Kobra, yang merupakan binatang berbahaya, karena jenis ular ini mampu menyemprotkan racun bisa ke arah pengganggunya, di rumah warga, pada dua tempat berbeda.

Penanganan evakuasi sendiri, menurut Khadafi, dilakukan oleh 3 orang anggota piket regu 1, dengan durasi waktu berbeda, di Desa Cikananga resque berlangsung selama 30 menit. Sayangnya, hingga seluruh bangunan rumah digeledah, tetapi ular tidak ditemukan, dan diindikasikan telah meninggalkan TKP, sehingga pihak Damkar langsung memberikan edukasi kepada pimilik rumah, juga warga, dalam hal pengantisipasian dini dari gangguan ular.

“Untuk penanganan di Desa Ciawilor, ular Kobra Jawa yang membuat panik seisi rumah milik Ono Suhono, dapat dieksekusi setelah dilakukan penyisiran selama kurang lebih 1 jam 30 menit,” ungkap Khadafi.

Khadafi juga mengakui, selain melakukan evakuasi ular di dua rumah warga, pada Selasa (4/4/2023) tersebut jajarannya juga disibukan dengan penanganan operasi tangkap tawon (OTT) pada 3 titik lokasi, serta penanganan peristiwa kebakaran rumah yang terjadi di Rt. 05/02, Dusun Bakom, Desa Pamupukan, Kecamatan Ciniru. (Yud’s)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *